Rawat Inap di RSUD Kuansing, Bocah ini Diboyong Pulang Orang Tuanya Karena Tak Kunjung Diperiksa Dokter Ahli
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Seorang anak akhirnya dibawa pulang oleh orang tuanya karena tak kunjung diperiksa dokter ahli meski dirawat inap. Kejadian yang diduga berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuantan Singingi (Kuansing) ini diketahui melalui postingan di Facebook Herry Yusman, Rabu (4/1/2023).
“Kita pulang aja ya, nak. Besok kita cari rumah sakit yang lain aja,” tulis akun tersebut, yang diduga merupakan orang tua bocah.
Dalam video yang diunggah tampak anak perempuan berambut panjang digendong oleh seorang laki-laki yang diduga merupakan ayah pasien. Tangan anak tersebut masih terdapat kapas bekas infus. Dalam foto yang juga diupload, si bocah memang sebelumnya tampak mendapatkan infus.
“Mungkin rumah sakit di kampung kita sedang rame banget sehingga tidak terkunjungi (diperiksa) kita oleh dokter ahli setelah inap sampai jam 5 sore, mudah-mudahan ke depannya tambah banyak dokter ahli di RS kampung kita,” lanjutnya.
Menanggapi buruknya pelayanan sarana kesehatan di Kuansing, Ketum HMI MPO Cabang Kuansing Nugroho Despendra mengkritik habis-habisan Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Menurutnya, Kejadian pasien yang dibawa pulang oleh orang tuanya tersebut menunjukkan adanya kelalaian dari pihak RSUD Kuansing ataupun ada SOP yang tidak dilaksanakan.
“Kesalahan seperti ini tidak hanya cukup diselesaikan dengan jawaban normatif dari Plt Bupati Kuansing yang disampaikan beliau lewat media,” kecam Nugroho melalui keterangan tertulis, Kamis (5/1/2022).
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh Suhardiman terkait persoalan ini, menurut Nugroho, adalah keselamatan ataupun penanganan oleh medis terhadap pasien yang telah dibawa pulang kemarin.
“Apakah sudah di tindaklanjuti apa belum? Tentu ini menjadi pertanyaan juga oleh kita semua,” katanya.
Nugroho juga menyarankan Suhardiman untuk melakukan evaluasi kepada pihak RSUD. Jika terbukti tidak melaksanakan SOP maka harus ada sanksi terhadap pelanggaran. supaya, kata dia, kejadian yang sama tidak terulang kembali.
“Kami berharap Plt Bupati Kuansing tetap konsen terhadap visinya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Sehingga tindakan tegas memang perlu dilakukan atas kejadian tersebut,” kata Nugroho.
Ketum HMI MPO Cabang Kuansing ini juga menyinggung soal statement Suhardiman yang selalu mengaitkan kritikan dengan kebencian. Menurutnya hal ini tidak tepat, lantaran peristiwa tersebut berkaitan dengan sisi kemanusiaan. Sehingga tidak ada unsur sentimen terhadap siapapun.
“Dan sudah seharusnya kritikan itu juga menjadi motivasi untuk berbenah, bukan menjadi patah semangat,” tambahnya. (CR-03)