Setelah Menerima Kembali Muhammad Romahurmuziy, PPP Bakal Dapuk Eks Koruptor Itu Jadi Duta Antikorupsi
Mantan Koruptor Muhammad Romahurmuziy. Foto: Net
SABANGMERAUKE NEWS - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengungkapkan pihaknya ingin mendapuk Muhammad Romahurmuziy sebagai duta antikorupsi.
Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan PPP kembali menerima dan memasukkan mantan tahanan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dalam struktur kepengurusan partai.
Mardiono memberikan pandangan bahwa pengalaman Romy, sapaan Muhammad Romahurmuziy, dapat mencegah terjadinya kasus korupsi bagi partainya.
“Kami butuh beliau agar memberikan guidance pada kader-kader kami agar tidak terjerembap dalam hal yang sama,” ujar Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Tak hanya di lingkungan partai, PPP juga akan menjadikan Romy sebagai Duta Antikorupsi di lingkungan masyarakat.
“Dengan kata lain beliau bisa jadi duta antikorupsi di tengah-tengah masyarakat, bisa jadi duta antikorupsi di tengah kader-kader PPP,” kata dia.
Mardiono menjelaskan, Romy diberi tugas khusus sebagai ketua dewan pertimbangan partai untuk menjaga kader PPP agar tak terlibat korupsi. Dia juga menyebut korupsi yang dilakukan Romy belum tentu disengaja.
“Bisa saja kecelakaan. (Kecelakaan) lalu lintas orang juga enggak sengaja tapi karena terjadi harus dihukum sesuai kasus yang menimpa orang lain,” ungkapnya.
Romahurmuziy tersandung masalah korupsi pada 2019 lalu. Dia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 15 Maret 2019 di Jawa Timur. Pria kelahiran Sleman, 10 September 1974 ini tersandung kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).
Dalam proses persidangannya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis Romy 2 tahun penjara. Akibat kasus tersebut, pada 16 Maret 2019, DPP PPP memutuskan memberhentikan Romy secara tetap dari jabatannya sebagai Ketum PPP.
Baru-baru ini Romy diketahui telah bergabung kembali ke PPP. Dia menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Periode 2020-2025. Kabar ini disampaikan Romy melalui akun Instagram pribadi @romahurmuziy beberapa waktu lalu. (RE-02)
