Ternyata ini Manfaat Konsumsi Petai Yang Banyak Orang Belum Tahu
SABANGMERAUKE NEWS - Petai adalah salah satu jenis biji-bijian yang banyak digemari oleh masyarakat meskipun memiliki bau yang menyengat.
Petai seringkali dimakan sebagai lalapan, maupun dimasak bersama sayuran yang lain.
Petai memiliki bentuk seperti buncis namun berukuran lebih besar, dan ketika dibuka bijinya berbentuk bulat berwarna hijau.
Meskipun memiliki bentuk yang kecil dan aroma yang kurang enak bagi sebagian orang, rupanya petai memiliki beragam kandungan gizi.
Kandungan gizi petai
Kandungan gizi petai, sebagaimana dikutip dari laman Panganku Kemenkes, setiap 100 gram petai terkandung nilai gizi yakni sebagai berikut
* Air (Water): 77.2 g
* Energi (Energy): 92 Kal
* Protein (Protein): 5.4 g
* Lemak (Fat): 1.1 g
* Karbohidrat (CHO): 15.2 g
* Serat (Fibre): 2.0 g
* Abu (ASH): 1.1 g
* Kalsium (Ca): 14 mg
* Fosfor (P): 170 mg
* Besi (Fe): 1.6 mg
* Natrium (Na): 55 mg
* Kalium (K): 221.0 mg
* Tembaga (Cu): 0.20 mg
* Seng (Zn): 0.8 mg
* Beta-Karoten (Carotenes): 114 mcg
* Thiamin (Vit. B1): 0.80 mg
* Riboflavin (Vit. B2): 0.10 mg
* Niasin (Niacin): 6.1 mg
* Vitamin C (Vit. C): 34 mg
Dikutip dari laman Biomedcentral, tanaman ini juga mengandung fenolik, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid pada semua bagian tanamannya.
Manfaat petai
Petai memiliki nama latin Parkia speciosa. Tanaman ini memiliki beberapa penyebutan seperti kacang busuk atau kacang pahit.
Dikutip dari ForestsTreeAgroforestry, selain memiliki manfaat untuk dimakan, petai juga dilaporkan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.
Spesies ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dalam pengobatan tradisional diyakini bisa membantu pengobatan diabetes.
Selain itu, petai juga banyak digunakan untuk membantu mengatasi hipertensi, hipoglikemia, masalah ginjal dan hati, serta meredakan gas asam lambung.
Beberapa orang bahkan menggunakan petai langsung secara eksternal untuk mengobati luka dan bisul.
Pada tanaman petai, kayunya bisa digunakan untuk bahan pembuatan kertas, furnitur, dan sebagainya. Petai juga kerap digunakan untuk menjadi tanaman peneduh pada perkebunan kopi.
Tempat tumbuh petai
Petai adalah tanaman asli dari seluruh wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini biasa berbuah dalam dua fase yakni Januari-Maret serta Agustus hingga Oktober.
Tumbuhan ini tumbuh di hutan hujan dataran rendah dan terkadang di hutan sekunder yang tinggi di tanah berpasir, lempung, dan asam.
Tanaman ini juga dapat dibudidayakan di lokasi yang tergenang air seperti hutan rawa air tawar dan tepi sungai.
Petai bisa dikembangbiakkan dengan stek maupun biji.
Setiap polong panjang berisi 10-18 biji, yang tumbuh bersama dalam rumpun kecil di dahan. (RE-01)