PM Belanda Minta Maaf 250 Tahun Lakukan Perbudakan di Nusantara, Wapres: Sampaikan Resmi ke Pemerintah Indonesia!
SABANGMERAUKE NEWS - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte meminta maaf atas 250 tahun keterlibatan Belanda dalam perbudakan era kolonial.
Ia menyebut perbudakan yang terjadi di Suriname, Curacao, Karibia, dan Indonesia bagian Timur kala itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Permintaan maaf itu disampaikan Rutte, dalam rangka peringatan hampir 160 tahun berakhirnya perbudakan koloni luar negeri Belanda.
“Hari ini atas nama pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas tindakan negara Belanda di masa lalu,” ujar Rutte dalam pidatonya di Den Haag, Senin (19/12/2022) lalu.
Menanggapi permintaan maaf secara tak langsung itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Rutte untuk mengajukan permintaan maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia.
“Kalau dia memang itu (minta maaf), ajukan saja resmi ke pemerintah,” kata Ma’ruf di sela kunjungan kerjanya di Bali, Jumat (23/12/2022).
Wapres memastikan Pemerintah Indonesia akan merespons permintaan maaf Belanda jika telah diajukan.
Namun, dia mengatakan pemerintah tak akan membahas persoalan ini lebih lanjut jika permintaan maaf tersebut tak diajukan secara resmi.
Ma’ruf juga tak menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk respons pemerintah RI bila permintaan maaf resmi dari Belanda diajukan.
“Jadi kalau tidak jelas, belum resmi, sampaikan saja kepada pemerintah, nanti pemerintah akan merespons seperti apa,” katanya. (RE-02)