Luhut Puji 2 Pejabat Batak Ini Orang Hebat Benahi Pelabuhan, Sudah Lapor ke Presiden Jokowi: Kalau Gak Bisa Kerja, Copot Pejabatnya!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap dua orang aktor hebat di balik program percepatan digitalisasi pelabuhan. Menurutnya kedua orang tersebut yang kebetulan bermarga Batak, paling getol mengingatkan dirinya agar segera membenahi sektor pelabuhan.
Kedua orang tersebut yakni Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Pahala Nainggolan dan Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kemenko Marves Sahat Manaor Panggabean. Sahat juga merupakan Deputi Bidang Pencegahan di KPK.
"Orang-orang yang paling hebat menurut saya maaf nih ya, yang dalam bekerja ini ada dua orang. Satu yang namanya si Sahat, dan satu itu dari bidang pencegahan dari KPK. Tepuk tangan buat Sahat dulu," kata Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
"Dia yang terus-terus mendorong saya, sekarang jadi. Heh, apa namanya Pahala, Pahala, berdiri kau dulu Pahala. Nah ini Pahala, Pak Firli ini kita harus bisa memberikan penghargaan pada orang yang hebat. Dia yang terus ngejar saya menyangkut masalah pelabuhan," kata Luhut.
Luhut menuturkan berkat Sahat dan Pahala, ada 14 pelabuhan di Indonesia sudah terintegrasi secara digital.
Luhut kemudian meminta Sahat yang juga hadir di ruangan berdiri dan membuka masker.
"Sahat kau berdirilah kau Sahat. Dua orang ini manusia ini, buka topeng kau itu dilihat orang mukamu," ucapnya.
Luhut mengatakan Sahat dan Pahala saling bahu-membahu membuat membuat pelabuhan bisa terintegrasi dengan digital. Luhut juga sudah melaporkan digitalisasi pelabuhan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta untuk hadir meresmikannya tahun depan.
"Dua orang ini saya sudah bilang sama Pak Anas yang bahu membahu memastikan jadi dan kemarin kami baru rapat mengenai itu. Dan tadi sore saya lapor presiden dan Pak mohon tahun depan ini meresmikan ini. Karena ini merubah negeri ini," imbuhnya.
Ancam Pecat Pejabat
Luhut juga meminta semua pihak segera membereskan digitalisasi sistem di pelabuhan. Dia mengancam akan mencopot pejabat yang tak beres.
Luhut meminta Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, dan Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Kemenko Marves, Sahat Manaor Panggabean, melakukan pengecekan institusi mana yang belum selesai melakukan digitalisasi pelabuhan. Luhut mengaku tak segan mencopot pimpinan instansi tersebut.
"Ini saya kira satu langkah betul-betul langkah yang sangat strategis yang kita lakukan. Saya mohon Pak Pahala dengan Pak Sahat, kalian lihat ke bawah bawa institusi mana yang belum beres itu kita beresin," ujarnya.
"Kalau nggak bisa, orangnya kita ganti, cari, banyak orang yang bagus-bagus yang mau jabatan itu," sambung Luhut.
Luhut mengatakan tak ada kepala institusi yang tidak bisa diganti. Dia mengatakan orang yang tidak bekerja dengan baik akan diganti.
"Jadi nggak usah pikir-pikir dia nggak bisa diganti, siapa yang nggak bisa diganti. Kalau nggak bisa, dia ganti. Usulkan nanti kita ganti, yang penting jalan dia," ujarnya.
Luhut mengatakan tak ada kepala institusi yang tidak bisa diganti. Dia mengatakan orang yang tidak bekerja dengan baik akan diganti.
"Jadi nggak usah pikir-pikir dia nggak bisa diganti, siapa yang nggak bisa diganti. Kalau nggak bisa, dia ganti. Usulkan nanti kita ganti, yang penting jalan dia," ujarnya. (*)