Bocah 13 Tahun Jadi Korban Begal Modus Dituduh Aniaya Orang, Begini Kronologinya
SABANGMERAUKE NEWS, Depok - Seorang bocah di Depok, Jawa Barat menjadi korban begal jalanan. Sebuah sepeda motor merek Honda CPX yang dikendarainya hilang digondol begal.
Motif pelaku begal menuduh korban Rizki Aditya (13) sebagai pelaku kejahatan telah melakukan penganiayaan terhadap keponakan pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bulak Timur, RT/RW 02/9 Kelurahan Cipayung, Depok Jawa Barat, pada Sabtu (17/12/2022) sekira pukul 12.22 WIB.
Ayah korban, Oki Komariski (34) mengatakan, anaknya sehari-hari tidak menggunakan motor untuk berpergian lantaran anaknya tinggal di pesantren.
Kebetulan saat itu, Rizki baru pulang ke rumah, lantaran sedang libur sekolah. Sesampainya di rumah, anaknya ingin memangkas rambut di tukang pangkas dekat pesantrennya yang lokasinya hanya berjarak satu meter dari keriamannya.
Saat itu, Rizki meminjam motor ayahnya.
Ingin membuat anak senang, maka Oki mengizinkan Rizki menggunakan motor untuk ke tempat pangkas rambut.
"Namanya sama anak. Soalnya dia bilang mau cukur rambut doang itu di depan. Kali pake motor ke depan, dia udah seneng banget kali gitu kan. Maksudnya kan gak kemana-mana itu motor," kata Oki, dikutip dari suara.com
Setelah Rizki rapi mencukur, anaknya tidak pulang lewat jalur biasanya. Saat itu Rizki beralasan macet. Sehingga ia memilih lewat jalan alternatif.
Saat pilihan Rizki jatuh pada jalur alternatif itu lah, ia dibuntuti oleh pelaku. Dengan menggunakan motor Honda Beat, pelaku langsung memotong jalan Rizki.
Motor Rizki terhalang oleh motor pelaku. Pelaku yang seorang diri langsung berakting, jika Rizki merupakan salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap keponakannnya.
"Dia langsung ditanya ‘nama kamu siapa?'. Dijawab anak saya ‘Rizki Aditya’. 'Kamu salah satu orang yang gebukin ponakan saya ya? Kamu nih yang gebukin'," kata Oki menirukan pelaku.
Rizki yang masih berusia belasan tahun ini, mentalnya langsung ciut saat pelaku menghardiknya dengan kata-kata yang tidak diperbuatnya. Pelaku juga sempat menakut-nakuti bakal ada massa yang memukulinya jika dia tidak menuruti perintah pelaku.
"Anak saya mungkin ketakukan juga kan, dia diajak ikut. 'Yaudah kamu ikut aja'. 'Daripada nanti digebukin sama keluarga'. Akhirnya ngikutin dah tuh anak saya," tutur Oki.
Pelaku dan Rizki masih menggunakan motor masing-masing. Mereka keluar masuk kampung, hingga akhirnya tepat berada di sebuah lapangan, mereka berhenti.
Saat itu, muncul salah seorang pelaku lainnya yang disebut-sebut sebagai Pak RT.
"Tau-tau temennya keluar dari gang. Nyamperin tuh, katanya itu Pak RT. ‘Nih ada Pak RT-nya nih’. Nah RT itu bilang, ‘udah bawa aja ke rumah saya, dari pada nanti digebukin warga'. Akhirnya dibawa lagi anak saya," beber Oki.
Di saat itu juga posisi berboncengan motor mereka bertiga berubah. Rizki yang tadinya mengendarai motornya sendiri, kini berbonceng dengan pelaku yang menghadangnya di jalan.
Sementara motornya yang digunakan untuk menghadang Rizki, dikendarai oleh orang yang mengaku sebagai ketua RT.
"Yang ngaku Pak RT itu bawa motor yang berhentiin anak saya. Terus anak saya dibonceng sama yang berhentiin dia tadi," tuturnya.
Mereka bertiga berputar keluar-masuk perkampungan. Hingga akhirnya Rizki disuruh turun dekat rumah warga.
Setelanya, kata Oki, anaknya ditemukan warga seperti orang yang sedang kebingunan. Setelahnya warga pun menolong Rizki untuk mengantarnya pulang ke rumah.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tri Harijadi menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa korban dan beberapa kamera CCTV di sekitar lokasi.
"Korban sudah melapor. Pelaku masih dalam penyelidikan. Kita upaya nyari CCTV lain di sekitar lokasi," kata Tri. (RE-01)