Banjir Poros Jalan Lukun-Sungai Tohor Kepulauan Meranti Setinggi Lutut Orang Dewasa
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang terjadi sejak Selasa, (13/12/2022) kemarin mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan. Salah satu jalan yang terdampak yaitu Jalan Lintas Desa Lukun- Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko melalui Kepala Bidang Bina Marga, Rahmat Kurnia mengatakan, banjir yang terjadi akibat luapan air yang diakibatkan sekat kanal yang ada di daerah tersebut. Bahkan pasca hujan turun, debit air kanal akan tinggi dan menutupi seluruh badan jalan.
“Penyebab banjir di jalan tersebut akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu banjir juga diakibatkan sekat kenal yang ketika hujan turun pintu klepnya tidak dibuka sehingga air tumpah ke badan jalan. Kami sudah menyampaikan hal ini kepada pihak desa, setelah ini kami juga akan berkoordinasi ke Dinas Kehutanan Provinsi Riau,” ujarnya.
Tinggi air menggenangi jalan hingga mencapai lutut orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan lalu lintas masyarakat terganggu. Padahal jalan yang dibangun sejak 2014 silam itu merupakan akses penting yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Tebingtinggi Timur dengan ibu kota kabupaten, Kota Selatpanjang.
Banyak pengendara enggan melintasi karena takut kendaraan mereka rusak. Bila nekat, kendaraan siap-siap mogok lantaran mesin terendam air. Akibatnya warga terisolasi dan dapat bepergian ke kota.
“Jalan ini merupakan akses penting bagi kami setelah tidak adanya kapal laut yang rutin singgah di pelabuhan desa. Kalau sudah begini kami jadi terkepung di kampung dan tidak bisa bepergian ke Kota Selatpanjang untuk berbelanja dan mengurus kelengkapan administrasi,” kata Ahmad, salah seorang warga Desa Sungai Tohor, Rabu (14/12/2022).
Kendati riskan menyebabkan motor macet, pengguna jalan dari sejumlah desa nekat menerobos jalan banjir tersebut. Hal ini lantaran tak ada jalan lain sehingga terpaksa melewatinya. Terutama bagi warga yang rutin menggunakan Jalan Lintas tersebut sebagai akses tiap hari. Mereka juga harus ekstra hati-hati saat melewati banjir dengan debit air tinggi.
“Iya beginilah kondisinya, mau tidak mau harus kita lewati meskipun banjir. Kalau air sedikit masih aman dilewati tapi kalau debit airnya tinggi, harus hati-hati melewatinya,” ungkap salah seorang masyarakat setempat yang rutin menggunakan akses jalan poros Desa Lukun – Sungai Tohor.
Rahmat Kurnia mengatakan pihak Dinas PUPR Kepulauan Meranti akan segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut. Rencana penanganannya akan dilakukan pada Januari 2023. Adapun panjang yang akan dibenahi sekitar 30 Kilometer dengan anggaran mencapai Rp 2 miliar. Perbaikan akan dilakukan dengan melakukan normalisasi drainase kiri dan kanan jalan dan kemudian dilakukan perbaikan base ke bentuk semula.
“Tahap pertama yang akan kami kerjakan yakni dengan melakukan pembersihan tali air menggunakan ekskavator. Selanjutnya setelah kering baru kami lakukan penimbunan terhadap elevasi jalan yang rawan banjir. Perbaikan jalan ini juga berdasarkan perintah Bupati karena sejak dibangun belum pernah dilakukan perbaikan,” kata Aang, sapaannya. (R-01)
Selengkapnya baca Di Sini