Argentina Cukur Kroasia 3-0, Ini 5 Penyebab Luka Modric Kandas di Semifinal Piala Dunia
SABANGMERAUKE NEWS, Qatar - Argentina tampil gemilang saat menundukkan Kroasia di babak semifinal Piala Dunia di Stadion Lusail, Rabu (14/11/2022) dini hari tadi. Messi dkk sukses mencukur Kroasia 3 gol tanpa balas.
Argentina pun melaju ke partai puncak final, sekaligus menghentikan impian Luca Modric dkk hanya sampai di semifinal.
Sedikitnya, ada 5 penyebab kekalahan tim Kroasia menghadapi Argentina. Berikut analisisnya:
1. Luka Modric Kehabisan Ide
Kroasia mengawali laga dengan dominasi dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan hingga 65 persen aliran bola pada 25 menit pertama tanpa sekali pun melakukan percobaan ke gawang Argentina.
Luka Modric seharusnya menjadi maestro di lini tengah dengan ide-ide kreatifnya. Namun dalam laga ini, sang peraih Ballon dOr 2018 nampak kehabisan ide.
2. Lini Depan Tumpul
Meskipun mengakhiri babak pertama dengan ketertinggalan dua gol, Kroasia masih unggul dalam penguasaan bola. Namun demikian, dari berkali-kali percobaan, tak ada satu pun yang mengarah tepat sasaran.
Vatreni mengakhiri 45 menit pertama tanpa melepaskan tembakan sekali pun ke gawang. Sedangkan di akhir laga, mereka hanya mampu mengancam gawang Argentina dua kali lewat tendangan tepat sasaran.
3. Kelelahan
Faktor kelelahan juga mungkin mempengaruhi permainan Kroasia. Mereka melalui 120 menit lebih untuk menyingkirkan Jepang dan Brasil lewat adu penalti.
Dominik Livakovic begitu hebat dalam adu penalti. Namun stamina pemain terkuras habis karena bermain dengan sangat defensif selama 120 menit. Alhasil ketika sampai di semifinal, energi Kroasia pun nampak terkuras.
4. Serangan Balik Mematikan Argentin
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni memutuskan untuk bermain menunggu sejak awal. Mereka hanya melakukan serangan sesekali, namun itu mematikan.
Gol kedua pada menit ke-39 tercipta lewat serangan balik setelah sepak pojok Kroasia gagal berbuah ancaman. Julian Alvarez yang mendapatkan bola di lapangan tengah langsung memaksimalkan peluang. Bukti betapa mematikannya sang striker Manchester City dan serangan balik Argentina.
5. Pasangan Emas Alvarez-Messi
Tim Argentina bermain dengan sangat baik sebagai tim untuk bertahan. Namun, gol-gol dari kedua penyerang bintang ini, tentu itu tidak akan berarti.
Lionel Messi mencetak sebuah gol dan satu assist. Sedangkan Alvarez mencetak dua gol yang salah satunya adalah buah kerja sama dengan Messi.
Lini pertahanan Kroasia begitu tangguh pada sepanjang turnamen ini. Namun duet pasangan emas Albiceleste ini langsung merobohkan pertahanan tangguh tersebut. (*)