Geger Warga Temukan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Begini Penjelasan Polisi
SABANGMERAUKE NEWS - Kejadian mengerikan dialami dua orang warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menemukan jari manusia di dalam sayur lodeh yang mereka beli di warung. Kasus ini tengah diselidiki Polres Belu, Polda NTT.
Jari manusia dalam sayur lodeh di NTT itu merupakan potongan ibu jari yang masih ada kukunya.
Kepala Polsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, membenarkan kejadian ini. Menurut dia, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Pada saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu.
Kepolisian Resor Belu, Polda NTT, lantas terjun menyelidiki penemuan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dibeli dua orang warga tersebut.
"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," kata Yosep.
Menurut Yoseph, potongan ibu jari manusia yang masih berkuku itu telah diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
"Hasil pemeriksaan (dokter) memang itu identik (potongan jari manusia)," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan dari hasil pemeriksaan tim dokter dari Puskesmas Manleten menyatakan jari yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut adalah jari manusia.
Menurut Djafar, masih belum terkonfirmasi dan teridentifikasi potongan jari bagian mana yang ditemukan.
"Untuk identifikasi telunjuk atau kelingking belum diketahui, karena hanya potongan sebagian kuku itu saja," kata Djafar.
Djafar menyebut pihaknya telah memeriksa lima orang saksi yang telah dimintai keterangan terkait penemuan potongan jari manusia di sayu lodeh tersebut.
"(Saksi yang telah diperiksa) dari pihak rumah makan, dari saksi pelapor sama tempat pembuatan tahu, pekerja-pekerjanya," katanya.
Saat ini barang bukti jari manusia tersebut sementara diamankan di Puskesmas Manleten. (RE-01)