KAMMI Tolak Keras Pub & KTV Joker Poker di Dekat Kampus: 30 Ribu Mahasiswa Bisa Rusak!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau menolak keras pembukaan tempat hiburan malam Pub & KTV Joker Poker di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru. Mereka menilai kegiatan soft opening yang digelar The Joker Poker pada Sabtu (10/12/2022) kemarin, jauh dari nilai adat dan budaya negeri Melayu.
“Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan tak jauh dari rumah ibadah umat Muslim dan berdekatan dengan Pesantren Babussalam yang telah melahirkan banyak ulama hebat Riau,” kata Ketua Bidang Puskominfo KAMMI Riau Miftahul Huda melalui keterangan tertulis yang diterima SabangMerauke News, Senin (12/12/2022).
Pembukaan Pub & KTV Joker Poker di bilangan Panam dinilai tidak etis oleh KAMMI. Pasalnya, Panam merupakan tempat berdirinya dua kampus besar, Universitas Riau dan UIN Suska Riau.
Menurut KAMMI, 30 ribu lebih mahasiswa generasi penerus Riau berada kecamatan ini. Tempat hiburan malam itu dinilai dapat memberikan dampak buruk bagi mereka.
“Tak kalah berani lagi, lokasi mereka juga berada di lokasi kecamatan tampan kota Pekanbaru, yang mana merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa dari dua kampus besar itu,” kata Miftahul.
Terkait hadirnya Pub & KTV Joker Poker di Pekanbaru, KAMMI Riau juga menilai Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun lempar batu sembunyi tangan. KAMMI menyebut Muflihun mengaku tak tahu menahu soal izin operasional tempat hiburan malam itu. Namun, di sisi lain Pj Wali Kota Pekanbaru itu menyampaikan hal ini merupakan kelalaian bawahannya.
“Pimpinan DPRD Kota Pekanbaru pun sedang memainkan peran silent. Sementara masyarakat setempat, tokoh masyarakat, ulama, dan beberapa organisasi kemasyarakatan terus berulang kali menyatakan sikap dan aksinya,” kata Miftahul.
KAMMI Riau pun menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya, mendesak Pj Wali Kota untuk menutup tempat hiburan Pub & KTV Joker Poker, mendesak DPRD Kota Pekanbaru untuk mengawasi proses penutupan hingga selesai.
KAMMI juga mendesak Kapolres Kota Pekanbaru untuk mengusut soft opening Joker Poker yang tidak mengantongi izin lingkungan dari masyarakat sekitar.
Diberitakan sebelumnya, keberadaan Joker Poker di Jalan HR Subrantas mendapat penolakan keras dari masyarakat sekitar. Gelombang demonstrasi telah dilakukan warga dengan mendatangi Kantor DPMPTSP di Jalan Sudirman Pekanbaru sejak beberapa hari lalu.
Salah satunya aksi unjuk rasa masyarakat dari RT 004/RW 002, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya. Demonstran menolak penerbitan izin usaha pub malam Joker Poker yang berada di dekat lingkungan masyarakat.
Dalam orasinya, warga meminta agar Pemko Pekanbaru konsisten dengan tagline “Kota Madani” berdasarkan nilai-nilai budaya Melayu. Pemberian izin usaha Pub malam tersebut dinilai warga memicu terjadinya tindakan maksiat.
“Katanya Pekanbaru Kota Madani. Nilai-nilai Melayu. Tapi mengapa dibiarkan usaha seperti itu berdiri,” tegas warga.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan dirinya tidak pernah mendapat laporan soal proses perizinan Joker Poker. Ia mengancam akan menindak oknum di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang ikut bermain dalam pengeluaran izin atau pun rekomendasi usaha Poker Joker.
“Usaha seperti itu (pub malam dan KTV) sangat sensitif. Saya tidak pernah dilaporkan dan bahkan tidak pernah dilakukan ekspos perizinan soal itu,” terang Muflihun, Minggu (11/12/2022). (RE-02)