Hindari 6 Pemikiran Ini Agar Kamu Sukses di Masa Depan
SABANGMERAUKE NEWS - Meski masa depan masih menjadi misteri, kamu tetap bisa menyiapkan yang terbaik untuk menghadapinya kelak. Apalagi, jalan hidup terkadang juga merupakan pilihanmu sendiri.
Jadi, apapun resiko yang mungkin terjadi, kamu harus bisa menghadapinya dengan sebaik mungkin dan tumbuh menjadi lebih baik. Namun, bisa saja ada kalanya kamu mungkin terjebak dalam pemikiran-pemikiran yang salah karena berbagai alasan.
Dan tentu saja pemikiran yang salah itu akan membawa dampak buruk untuk masa depan, bahkan bisa menghancurkan.
Karena itu, hindari 6 pemikiran salah ini, supaya masa depanmu bisa terjaga dengan baik.
1. Berharap Bisa Disukai Semua Orang
Jika boleh memilih, tidak ada orang yang ingin mempunyai musuh atau seseorang yang membenci dirinya. Bahkan, untuk bisa menghindari hal tersebut, kamu berusaha sebaik mungkin untuk disukai, berani mengklarifikasi suatu masalah, sampai meminta maaf meski tidak sepenuhnya bersalah.
Namun, bagaimana pun, terkadang seseorang bisa membenci tanpa suatu alasan. Meski kamu sudah bersikap sangat baik sekali pun, bisa jadi kebaikanmu yang justru menjadi alasan kebencian itu muncul.
Oleh karena itu, berhentilah berharap untuk bisa disukai semua orang. Fokus saja pada mereka yang tulus pada dirimu dan hindari orang-orang toxic.
Terpenting kamu tidak melakukan kesalahan, sudah berusaha untuk memperbaiki hubungan atau minta maaf jika salah dan tidak pernah mengganggu orang lain. Maka kamu berhak hidup bahagia.
2. Orang yang pintar saja bisa gagal, apalagi kamu?
Kamu merasa gak pintar-pintar amat. Ketika kamu melihat kegagalan mereka yang jauh lebih pintar darimu saat di sekolah atau kampus, kamu jadi yakin gak ada kesempatan untukmu mencapai keberhasilan.
Padahal, semua orang memang dapat gagal maupun berhasil. Tidak peduli orang itu pintar sekali atau biasa saja, kedua hal tersebut wajar dialami saat mereka berproses. Asal kegagalan dipelajari dengan baik, keberhasilan hanyalah perkara waktu.
3. Cinta Berarti Siap Berkorban Apa Saja Termasuk Kebahagiaan dan Masa Depan
Ketika jatuh cinta dan mencintai seseorang dengan tulus, akan ada keinginan untuk membahagiakan orang yang dicintai. Kamu siap berkorban apa saja, bahkan beberapa orang rela menggadaiakan kebahagiaan sendiri sampai masa depannya.
Padahal, rasa cinta yang tulus juga memiliki prinsip “give and take”, kamu memberikan cinta dan memperjuangkan dia, maka kamu juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
Sehingga hindari pemikiran jika cinta berarti kamu harus mengorbankan segala hal termasuk kebahagiaan kamu. Jika cinta itu nyata dan benar, justru kamu akan bahagia menjalaninya. Meski harus berjuang, perjuangan itu akan terasa mudah karena dilakukan bersama.
4. Daripada capek berusaha, lebih baik berandai-andai jadi orang sukses
Berusaha mencapai kesuksesan memang melelahkan. Prosesnya tidak akan sebentar dan banyak banget yang kudu kamu lakukan.
Akan tetapi, terus berandai-andai menjadi orang sukses bukanlah kegiatan yang berguna. Kesuksesan tidak akan menghampirimu hanya dengan kamu terus membayangkannya.
Kelak kamu malah sedih dan malu lho ketika teman-temanmu sudah mulai jadi orang sedangkan kamu masih begitu-begitu saja. Sudahilah kegiatanmu berandai-andai dan mulailah menapaki jalan menuju masa depan yang kamu inginkan.
5. Selalu Ingin Tampil Sempurna
Berharap bisa menjadi sempurna bukan hal yang salah. Sebab dengan begitu, kamu akan berusaha untuk melakukan dan memastikan semuanya berjalan dengan baik.
Tapi, jika keinginan untuk menjadi sempurna, menjadi suatu tekanan yang berakhir pada perasaan stres, cemas, mudah khawatir sampai insecure yang berlebihan. Tandanya ada yang salah dengan pemikiranmu itu.
Mengertilah, jika melakukan suatu kesalahan bukanlah aib dan tidak ada yang bisa selalu sempurna, kecuali Tuhan. Bahkan dari kesalahan-kesalahan itulah kamu belajar untuk menjadi lebih baik dan dewasa.
Jadi daripada fokus tampil sempurna, jadi diri sendiri lebih bisa membuat kamu nyaman juga bahagia.
6. Satu kali kegagalan adalah tanda kamu bukan orang yang tepat di bidang itu
Padahal, untuk berhasil di suatu bidang, semua orang harus siap menghadapi kegagalan bertubi-tubi. Sifat pantang menyerahlah yang di kemudian hari membuat mereka menjadi seorang ahli di suatu bidang.
Bukankah semua hal perlu dipelajari? Lumrah dong kalau kamu kerap gagal di awal menekuni sesuatu? Bila satu atau dua kali kegagalan, langsung diartikan sebagai kamu gak tepat untuk suatu bidang dan kamu terancam menjadi kutu loncat.
Kamu terus berpindah ke sana kemari mencari tempat terbaikmu. Sampai kamu capai sendiri dan berpikir kamu memang gak ditakdirkan untuk sukses di bidang apa pun.