Kemendikbudristek Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka 2023, Targetkan 15.000 Peserta
SABANGMERAUKE NEWS - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar sosialisasi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ke-3 (PMM 3) 2023 sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
PMM 3 membuka kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik dan vokasi untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi lain di Indonesia.
Pertukaran dilakukan mahasiswa semester 3, 5, dan 7 dari perguruan tinggi negeri ke perguruan tinggi swasta dan sebaliknya.
Adapun PMM 3 ditargetkan mencapai 15.000 peserta mahasiswa yang melakukan pertukaran.
Selama satu semester, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang bisa memperoleh pengakuan SKS hingga 20 SKS.
Tak hanya bagi mahasiswa, terdapat keuntungan bagi perguruan tinggi jika terlibat dalam PMM 3 di antaranya mendukung perguruan tinggi dalam mencapai Indikator Kinerja Utama 2, bantuan biaya pengelolaan PMM 3 bagi perguruan tinggi penerima, dan pengalaman dalam mendapatkan gagasan dan pengembangan tata kelola program, khususnya program pertukaran mahasiswa.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengatakan bahwa sebaran program PMM ini dampaknya positif bagi mahasiswa peserta.
Hanya saja, disampaikan Nizam ada beberapa catatan, misalnya kampus penerima belum terlalu terbuka atas kehadiran mahasiswa dari kampus lain serta pilihan mata kuliah yang ditawarkan di kampus tujuan masih kurang bervariasi.
Pada Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka 2023, Nizam berharap mata kuliah yang ditawarkan untuk peserta PMM lebih beragam.
“Tidak harus linear karena justru Kampus Merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melengkapi kompetensinya. Tidak ada yang namanya tidak nyambung, tidak bermanfaat. Saya yakin semuanya akan bermanfaat. Kalau menu pilihan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa itu semakin banyak, maka tentu kecocokan antara apa yang diharapkan oleh mahasiswa peserta PMM dan karier masa depannya akan lebih baik lagi,” tutur Nizam dilansir dari Kemendikbud Ristek.
Kemendikbud Ristek menyebut sejumlah perubahan penting pada PMM 3 yang berbeda dengan PMM sebelumnya.
Pertama, PMM 3 membuka kesempatan untuk mahasiswa dan perguruan tinggi akademik serta vokasi. Kedua, Modul Nusantara dijalankan dengan sejumlah penyederhanaan, yaitu dijalankan dengan mendukung internalisasi guna mendorong kemandirian perguruan tinggi untuk menjalankan secara mandiri program PMM dengan tetap mempertahankan keunggulan substansial Modul Nusantara.
Lalu ketiga, pendanaan program Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka 2023 menggunakan skema tuition fee untuk kegiatan Modul Nusantara dan mata kuliah.