Jika 5 Kalimat Ini Masih Anda Ucapkan, Berarti Kamu Bukan Golongan Orang Cerdas
SABANGMERAUKE NEWS - Siapa orang di dunia ini yang tidak ingin dianggap cerdas?
Tetapi cerdas tidak hanya dilihat dari otaknya, tetapi juga dari sifat, sikap dan juga perkataan.
Orang dengan kecerdasan tinggi biasanya punya tutur kata yang sopan dan teratur. Mereka memperhatikan kalimat yang keluar dari mulutnya karena menggambarkan identitas, pemikiran, dan keyakinan mereka.
Inilah mengapa orang cerdas terlihat lebih bijaksana, dan dapat diandalkan orang-orang sekitarnya.
Jika kamu ingin berperilaku layaknya orang cerdas, mulailah dari mengatur kalimat bicara. Berikut ini 5 kalimat yang pantang diucapkan orang dengan kecerdasan tinggi.
1. “Ini Bukan Salah Saya”
Hal seperti ini sering terjadi kepada sebuah tim atau grup. Ketika tim tersebut membuat kesalahan akibat keputusan mereka, orang cerdas tidak akan mengatakan “ini bukan salah saya” dan juga tidak akan menyalahkan orang lain.
Orang cerdas cenderung akan menganggap kesalahan tersebut adalah kesalahan bersama dan hal yang harus dilakukan adalah mencari solusi dari kesalahan tersebut, bukan saling menyalahkan antara sesame tim.
2. “Maaf Mengganggu Waktunya”
Tanda orang berkepribadian cerdas adalah tidak mengucapkan maaf berulang kali untuk suatu hal yang tidak ia lakukan. Menurut laman Power of Positivity, kalimat ini merujuk pada pribadi yang penurut, lemah, dan pasif sehingga membuat orang lain lebih mudah menganggap seseorang salah.
Alih-alih meminta maaf, cobalah ganti kalimat tersebut dengan kalimat yang lebih lugas, tegas, dan jelas. Orang lain pun akan menganggap bahwa dirimu cerdas, cakap, dan layak dihormati.
3. "Saya tidak bisa"
"Saya tidak bisa" adalah temannya "Itu bukan salahku". Orang tidak senang mendengar kata ini karena mereka pikir artinya sama dengan "Aku tidak mau". Mengucapkan aku tidak bisa menyiratkan bahwa kamu tidak ingin melakukan apa yang harus dilakukan demi menyelesaikan sebuah pekerjaan. Jika kamu benar-benar tidak dapat menyelesaikan sesuatu karena tidak punya keterampilan yang dibutuhkan, berikan solusi alternatif.
Alih-alih menyebutkan apa yang tidak kamu sanggupi, sebutkanlah hal yang bisa kamu lakukan sebagai gantinya. Contohnya daripada berkata "Aku tidak bisa mengerjakan perhitungan itu" katakan "Saya belum tahu cara untuk melakukan analisa jenis ini, apakah ada orang yang bisa mengajari saya sehingga saya bisa menyelesaikannya sendiri di kali berikutnya?
4. “Ini Harus Dilakukan dengan Sempurna!”
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, meskipun kamu sudah berusaha keras. Orang cerdas punya kebiasaan untuk melakukan sesuatu dengan teliti dan tekun, meskipun hasilnya tidak sesempurna yang diinginkan. Setelahnya mereka akan bekerja lebih keras, melakukan yang terbaik sebisanya, dan menyelesaikan di waktu yang tepat. Sikap perfeksionis justru akan membunuh produktivitas mereka sehingga hanya akan berjalan di tempat saja.
5. “Aku adalah Orang yang Cerdas!”
Tanpa menyebutkan berapa IQ-nya, seorang yang cerdas tidak akan menyebutkan dirinya sebagai orang dengan kecerdasan tinggi. Menurut penelitian, ada 9 macam kecerdasan, salah satunya IQ yang tinggi. Namun orang cerdas bukan hanya dipandang dari skor IQ yang tinggi saja. Alih-alih dibilang orang cerdas, kamu akan terlihat sebagai orang sombong.
Jika sama sekali tidak melakukan kesalahan, ia tidak akan menunjuk orang lain atas sebuah kesalahan. Alih-alih melimpahkan kesalahan pada orang lain, orang cerdas justru akan segera menyelesaikan tugasnya.