Owner Jendela Coffee Pekanbaru Bicara Awal Mula Merintis Bisnis
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari masyarakat Indonesia, terutama dikalangan pria. Minuman yang memiliki aroma khas berwarna hitam pekat itu kini memiliki banyak variasi.
Dikalangan mahasiswa, kopi merupakan salah satu teman membuat tugas atau sekedar teman nongkrong. Lantaran banyaknya minat masyarakat bahkan mahasiswa terhadap kopi, bisnis-bisnis cafe semakin membludak.
Salah satu cafe di Kota Pekanbaru yang cukup digandrungi kawula muda adalah Jendela Coffee. Cafe ini terletak di Jalan Bangau Sakti.
Owner Jendela Coffee, Imam mengatakan, ia merintis bisnis cafe ini sekitar tahun 2020 lalu, tepatnya 13 September 2020.
"Setelah sebelumnya juga pernah membuka usaha yang sama," kata Imam, Senin (5/12/2022).
Usaha cafe yang ditekuninya ini berawal dari ketertarikannya terhadap kopi. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan finansial.
"Saya sangat sangat tertarik dengan apacpun yang berkaitan dengan kopi," ujar Imam.
Selain itu, Imam juga mengatakan, kopi memiliki daya tariknya sendiri.
"Iklim yang ada di industri cafe itu sendiri, baik tentang banyaknya jenis, rasa, dan pemahaman tentang kopi itu sendiri. Maupun suasana ketika melihat orang-orang berbincang atau pun berkegiatan sambil meminum kopi, itu merupakan suatu hal yang sangat menarik," ucap Imam.
Imam juga menjelaskan, ada beberapa menu racikan kopi yang ada di Jendela Coffee.
"Untuk Manual BREW kita ada 2 racikan. Sementara espresso based, kita ada 16 racikan," kata Imam.
Berada dilingkungan mahasiswa, Jendela Coffee memiliki 3 karyawan yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
Salah seorang mahasiswa yang bekerja di Jendela Coffee, Jumaldi mengatakan, niatan dirinya bekerja agar bisa mandiri.
Alasan lainnya lantaran dirinya menyukai kopi susu.
"Awalnya suka minum kopi susu saja, sampai main ke batas kopi dan kenalan dengan ownernya. Cerita tentang kopi, akhirnya dijadikan karyawan sebagi waitress. Jadi ada wadah untuk belajar juga, makin tertarik," ujar Jumaldi.
Jumaldi juga mengaku berniat untuk membuka kedai kopinya sendiri.
"Kalau niat pasti ada kan, nggak mungkin kita tetap jadi karyawan seumur hidup," pungkasnya. (cr8)