Terkuak! Pelaku Cabul Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Bukan Mahasiswa Kampus UIR Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kasus dugaan pencabulan antar mahasiswa dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Islam Riau (UIR) mulai menemui titik terang. Pihak UIR mengklaim pelaku kekerasan seksual tersebut bukan mahasiswanya.
Juru Bicara UIR Harry Setiawan menyatakan, hasil investigasi mengungkap bahwa pelaku merupakan mahasiswa dari kampus di Pulau Jawa. Hal tersebut kata Harry diperoleh berdasarkan pengakuan korban.
"Diakui korban bahwa pelaku adalah mahasiswa PMM dari salah satu universitas di Pulau Jawa, bukan mahasiswa UIR. Itu pernyataan resmi dari korban," jelas Harry dilansir Antara, Minggu (4/12/2022).
Harry menjelaskan terduga pelaku telah dipanggil dan dimintai keterangan untuk merampungkan hasil investigasi UIR. Pihak UIR juga sudah bertemu dengan pihak kampus terduga korban dan perwakilan Inspektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Dikti dan PMM Pusat.
"Dari hasil pertemuan disepakati tiga universitas terkait yaitu UIR serta kampus pelaku dan korban akan bekerjasama menyelesaikan kasus ini dengan arahan Tim Itjen Dikti dan PMM pusat," jelas Harry.
Ia menerangkan, karena terduga pelaku bukan mahasiswa UIR maka pihaknya tak dapat memberikan sanksi secara akademik. UIR mengambil sikap memberikan rekomendasi serta menunggu arahan dari Itjen Dikti dan PMM pusat.
Prosesnya dilakukan berdasarkan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
"UIR tak bergerak di ranah pidana. Satgas UIR bergerak dalam ranah mencari kebenaran yang terjadi," jelas Harry. (*)