Bikin Malu! Kursi Paripurna Pimpinan DPRD Pekanbaru Tak Dibayar-bayar, Vendor Ambil Paksa Kembali
SabangMerauke News, Pekanbaru - Memalukan. Kursi pimpinan dan sejumlah peralatan meubiler Kantor DPRD Pekanbaru diambil kembali oleh vendor penyedia barang. Ini disebabkan pihak Sekretariat DPRD Pekanbaru tak membayar meubiler tersebut hampir dua tahun lamanya.
Langkah pengambilan paksa dilakukan vendor karena hingga kini tak ada kepastian kapan pembayaran dilakukan oleh Sekretaris DPRD Pekanbaru, Badria Rikasari. Adapun harga perabotan kerja utama DPRD Pekanbaru tersebut mencapai Rp 800 juta.
"Saya merasa dipermainkan, makanya ditarik semua. Mulai televisi, kursi pimpinan DPRD dan papan nama fraksi partai," kata Hendrik pelaksana pengadaan meubiler tersebut, Senin (27/12/2021).
Menurutnya, barang-barang tersebut harusnya dibayar pada tahun 2020 lalu. Namun, karena terjadi tunda bayar, pembayaran tak kunjung dilakukan. Pihaknya makin meradang karena sampai saat ini tidak ada kepastian pembayaran dilakukan.
Yang membuat Hendrik makin tak sabar, ternyata pihak Sekretariat DPRD Pekanbaru lebih memilih pembayaran untuk vendor lain.
"Padahal, pekerjaan kita lebih dulu dikerjakan. Saya tidak tahu kenapa Sekretaris DPRD tidak mau meneken pembayaran. Itu anggaran 2020 lalu," kata Hendrik.
Sekretaris DPRD Pekanbaru, Badria Rikasari menyatakan akan menjelaskan soal penarikan barang oleh vendor tersebut pada Rabu lusa.
"Lusa akan kami jelaskan bersama kepala bagian terkait. Terimakasih ya sudah mengonfirmasi," terang Badria via pesan WhatsApp, Senin malam. (*)