Jefri Gultom Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Ulangi Sejarah 28 Tahun Silam
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kongres XXVIII Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) kembali menetapkan Jefri Gultom sebagai Ketua Umum periode 2022-2024. Kongres yang berlangsung di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan resmi ditutup pada 2 Desember lalu.
Terpilihnya Jefri Gultom sebagai ketua umum melanjutkan kepemimpinannya pada periode sebelumnya dua tahun lalu. Hal ini mengulangi sejarah 28 tahun silam kepemimpinan Ketua Umum GMKI dua periode, ketika pada Kongres GMKI di Kota Pekanbaru, Riau tahun 1994 silam menetapkan Immanuel Blegur sebagai ketua umum inkumben yang terpilih kembali.
Sementara itu, kongres juga menetapkan Artinus Hulu sebagai Sekretaris Umum GMKI mendampingi Jefri Gultom. Kongres diikuti sebanyak 112 cabang GMKI dari seluruh kota di Indonesia yang dibuka secara virtual oleh Presiden Jokowi.
Dalam keterangannya kepada media, Jefri Gultom menyebut pelaksanaan Kongres di Tana Toraja berlangsung sejuk dan penuh dinamika. Bahkan, waktu pelaksanaan kongres terpaksa diperpanjang dua hari dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya.
"Meskipun kegiatan kongres lewat dua hari dari waktu yang ditentukan panitia, seluruh peserta kongres merasakan pelayanan yang luar bisa dari panitia yang ketua umum panitianya Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung," kata Jefri.
Dalam pidatonya, Jefri mengakui terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua Umum GMKI menjadi pengalaman luar biasa.
“Tentu hal ini merupakan tanggungjawab yang besar bagi saya dipercayakan kembali memimpin GMKI," kata Jefri Gultom.
Ia berjanji akan membawa GMKI sebagai organisasi kemahasiswaan yang siap berkolaborasi untuk kepentingan kebangsaan, gereja dan perguruan tinggi.
"Membawa GMKI lebih baik lagi di tiga medan layannya yakni perguruan tinggi, gereja dan masyarakat," kata Jefri.
Ia juga menyebut akan melanjutkan program peningkatan kualitas kader yang telah dilakukan sebelumnya sejak dua tahun lalu.
"Yakni untuk mencetak kader-kader yang tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian kepada bangsa dan negara, gereja dan masyarakat serta kampus sebagai home base mahasiswa," pungkas Jefri. (*)