Jangan Sepelekan! Ini 8 Penyebab Infeksi Kandung Kemih Pada Wanita
SABANGMERAUKE NEWS - Infeksi Saluran Kemih merupakan salah satu penyakit urologi yang sering kita temui. Gejala ISK meliputi keinginan untuk kencing lebih sering dan kram di perut bagian bawah.
Wanita lebih rentan terkena penyakit ISK daripada pria. Ada beberapa alasan wanita lebih rentan terkena infeksi yang terjadi pada saluran kemih atau kencing itu.
Penyebab infeksi saluran kemih pada wanita utamanya adalah struktur anatomi organ wanita yang tak sama dengan pria. Selain itu, kondisi khusus seperti kehamilan dan menopause juga meningkatkan risikonya.
Infeksi kandung kemih jarang menyebabkan komplikasi bila ditangani lebih awal. Namun, jika tidak tertangani dalam waktu yang lama, infeksi kandung kemih bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi ginjal dan kencing berdarah (hematuria).
Melansir Healthline, infeksi saluran kemih adalah penyakit yang muncul karena infeksi bakteri E.coli di kandung kemih dan uretra.
Sebenarnya, bakteri E.coli membantu sistem pencernaan manusia, tetapi ketika bakteri tersebut masuk ke area saluran kemih, justru bisa menimbulkan infeksi.
Ketika infeksi menyerang, umumnya penderita akan mengalami beberapa gejala, seperti:
- Nyeri atau sensasi terbakar ketika buang air kecil
- Peningkatan frekuensi buang air kecil, namun jumlah volume yang dikeluarkan sedikit
- Peningkatan urgensi buang air kecil
- Urine berdarah
- Urine keruh
- Urine memiliki bau yang kuat
- Rasa sakit atau nyeri di panggul
- Demam
- Mual muntah
Berikut beberapa penyebab infeksi saluran kencing pada wanita yang perlu diwaspadai:
1. Tidak kencing setelah berhubungan seks
Melansir Prevention, banyak wanita yang terkena infeksi saluran kencing setelah berhubungan seks. Berhubungan seks dapat mentransfer bakteri dari usus atau rongga vagina ke dalam uretra.
Tapi jangan khawatir berlebihan, wanita bisa mencegah infeksi saluran kencing dengan kencing setelah berhubungan seks. Bersihkan vagina sebelum dan sesudah berhubungan seks. Ingat, tak perlu menggunakan produk sabun khusus. Cukup pakai air mengalir.
2. Penggunaan kondom
Penggunaan kondom, khususnya yang berbahan lateks juga bisa menimbulkan infeksi saluran kemih.
Kondom dengan bahan lateks biasanya tidak benar-benar melumasi penis di dalam vagina, sehingga memungkinkan timbulnya gesekan dan mengiritasi kulit di sekitar vagina.
Ketika kulit di sekitar vagina iritasi, lalu masuk bakteri, maka bakteri lebih mudah berkembangbiak dan menyebar ke kandung kemih.
Tak hanya kondom, penggunaan alat kontrasepsi berupa spermisida juga bisa menimbulkan risiko infeksi saluran kemih. Sebab, spermisida mengganggu kadar asam bagi mikrobioma di vagina yang seharusnya hadir untuk melawan bakteri jahat.
3. Tidak membersihkan kelamin dengan benar
Bakteri bisa masuk ke dalam saluran uretra dan menjadi penyebab infeksi saluran kencing pada wanita salah satunya karena cara membersihkan vagina yang salah.
Jika Anda membersihkan alat kelamin dengan mengusap tangan dari anus ke depan, hal ini akan membawa bakteri dari anus menuju vagina.
Bakteri yang masih menempel dapat berkembang biak dan jumlahnya melebihi batas wajar.
Pencegahan yang harus Anda lakukan adalah mencuci alat kelamin dengan benar, yaitu dari arah depan ke belakang atau dari vagina menuju anus.
4. Menahan buang air kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil, terutama setelah berhubungan intim bisa menyebabkan terjadinya ISK. Sebab, bakteri penyebab infeksi ini biasanya disebarkan lewat aktivitas seksual antara pria dan wanita.
Dengan kondisi uretra yang lebih pendek, wanita menjadi lebih berisiko mengalami infeksi. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk selalu buang air kecil sesudah melakukan hubungan intim.
5. Menopause
Menopause atau mati haid merupakan salah satu faktor risiko infeksi saluran kencing pada wanita. Setelah menopause, produksi hormon estrogen wanita mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini menyebabkan perubahan kadar keasaman vagina.
Dampaknya, keseimbangan bakteri dan jamur di vagina terganggu dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
Selain itu, sejumlah wanita dengan atrofi atau penipisan dinding vagina memiliki luka kecil di dekat uretra. Hal itu juga rentan menyebabkan infeksi saluran kencing.
6. Kehamilan
Penyebab terjadinya infeksi saluran kemih pada wanita selanjutnya adalah kehamilan. Ketika hamil, rahim wanita akan membesar, sehingga menekan saluran kemih yang berada di bawahnya.
Tekanan dari rahim membuat kandung kemih menyempit, sehingga bakteri mungkin terjebak dan sulit keluar. Hal ini bisa membuat bakteri berkembang biak dan menimbulkan infeksi saluran kemih.
7. Kurang minum air
Saat tubuh kekurangan minum, ginjal akan kehilangan cairan. Padahal, ginjal membutuhkan cairan agar dapat berfungsi dengan baik.
Kekurangan cairan pada ginjal juga dapat memicu perkembangan bakteri di urine, sehingga menjadi penyebab infeksi saluran kemih.
Selain itu, kekurangan cairan akan membuat Anda jadi jarang buang air kecil dan pembentukan urine pun berubah menjadi lebih pekat.
Oleh karena itu, cukupi kebutuhan minum harian Anda untuk mencegah terjadinya infeksi pada saluran kencing dan organ tubuh lainnya.
8. Sistem imunitas menurun
Seperti yang telah diketahui, tubuh memiliki sistem imunitas untuk memerangi bakteri dan virus untuk mencegah berbagai masalah kesehatan.
Ketika sistem imunitas menurun atau terganggu, patogen seperti bakteri E.coli dapat dengan mudah menyerang mikroorganisme baik yang membantu sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, Anda akan lebih rentan terkena penyakit dan inilah yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih.
Biasanya hal ini dialami oleh orang-orang yang memiliki masalah kesehatan serius seperti diabetes, autoimun, dan penyakit kronis lainnya.
Pengobatan Infeksi Kandung Kemih
Infeksi kandung kemih ringan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, untuk membantu meredakan gejala, pasien bisa melakukan beberapa perawatan mandiri berikut:
- Perbanyak minum air putih.
- Konsumsilah obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
- Jangan mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sampai infeksi sembuh.
- Lakukan kompres hangat di perut bagian bawah atau berendam di dalam air hangat selama 15–20 menit untuk meredakan nyeri.
- Jangan berhubungan seksual sampai infeksi benar-benar sembuh.
Pada infeksi kandung kemih yang tergolong berat, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika infeksi kandung kemih disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
Jenis antibiotik yang diberikan juga akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, kondisi dan jenis kelamin pasien, serta seberapa sering infeksi kandung kemih kambuh.