Banjir Rendam 2 Desa di Kepulauan Meranti, DPRD Minta Pemprov Riau Normalisasi Sungai Sendaur
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kepulauan Meranti beberapa waktu ini menyebabkan parit dan sungai meluap hingga menggenangi jalan berakibat perumahan warga dan fasilitas umum lainnya terendam banjir.
Seperti di Kecamatan Rangsang Barat, tepatnya di Desa Bina Maju dan Mekar Baru, banjir meredam puluhan hektare persawahan. Kondisi itu disebabkan semakin mendangkalnya Sungai Sendaur yang melintasi beberapa desa di daerah tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti Sopandi Rozali, mendorong percepatan kegiatan normalisasi sungai dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas PUPR.
Dikatakannya normalisasi sungai seperti yang ada di Kecamatan Rangsang Barat menjadi kegiatan prioritas mengingat kedangkalan sungai tergolong parah dan menjadi pemicu banjir
"Banjir sudah semakin parah, apalagi yang berada di di Desa Bina maju dan Mekar Baru. Untuk itu saya minta Pemprov Riau mempercepat normalisasi Sungai Sendaur agar masyarakat bisa beraktivitas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mencari rezeki," ujar Sopandi.
Dengan normalisasi yang dilakukan, kata Sopandi, tentunya sungai dapat menampung air saat intensitas hujan tinggi.
"Apabila ketinggian air sungai dapat kita kontrol, otomatis air drainase bisa lebih membuang air ke sungai sehingga meminimalisir terjadinya banjir. Jika ini tidak dinormalisasi dengan cepat, maka berdampak pada aktivitas dan pelayanan masyarakat, apalagi ini sudah masuk musim penghujan, paling tidak ada perhatian serius dari provinsi untuk daerah terendam banjir di Kabupaten Kepulauan Meranti," ungkapnya. (*)