Anies Baswedan Ditolak ke Riau, Relawan Singgung Acara di Stadion GBK
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Ketua Presedium Anies Nasional Provinsi Riau, Masril Adi menilai alasan penolakan kedatangan Anies Baswedan ke Riau oleh Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi (KMRPD) tidak masuk akal.
KMRPD menolak kehadiran Anies pada tanggal 4-5 Desember mendatang lantaran khawatir Anies akan membawa politik identitas dan curi start kampanye sebagai calon presiden.
Masril mengatakan dalam setiap kunjungan, Anies selalu menggunakan atribut pakaian nasional atau pakaian daerah yang dikunjungi.
"Politik identitas yang bagaimana? Bukankah sejak lahir kita semua sudah punya identitas? Kan ini melekat. Anies setiap berkunjung selalu mengenakan peci, kan ini atribut nasional. Bahkan dia menggunakan pakaian tradisional," kata Masril, Jumat (2/12/2022).
Anies menjelaskan, salah satu agenda Anies ke Riau untuk berdialog dengan tokoh lintas agama dan kebudayaan. Hal ini sebagai bentuk Anies tidak berupaya menciptakan polarisasi politik.
Posisi Anies sebagai bakal calon presiden yang dipersoalkan KMPRD pun, ia anggap sah-sah saja. Sebab, Anies belum terdaftar sebagai calon presiden sebagaimana banyak politisi nasional lainnya.
"Kalau curi start, apa yang dicuri? Anies kan belum terdaftar. Kok dipersoalkan? Kemarin ada acara politisi di GBK. Ada yang jalan-jalan ke banyak kota kok tidak dipersoalkan?" tanya Masril.
Masril mengutarakan, penolakan ini tidak berpengaruh pada persiapan kedatangan Anies ke Riau. Ia mengatakan 33 relawan Anies sudah bersiap untuk menyambut kedatangan Anies.
"Persiapan kita sudah 90 persen. Dari Anies Nasional ada tujuh ribu orang yang akan datang," ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini, pihaknya tinggal menunggu arahan dari pusat terkait kegiatan kunjungan yang masih simpang siur perizinannya.
"Saat ini masih ada rapat terkait perizinan lokasi dan keramaian. Kabar terakhir di Gajah Mada," pungkas Masril.
Diwartakan sebelumnya, Rencana kedatangan Anies ke Riau kembali dihadapkan dengan isu miring. Setelah sebelumnya diberitakan harus berpindah tempat karena dilaksanakan berbarengan dengan agenda Pemprov, kali ini kedatangan mantan Gubernur Jakarta itu ditolak oleh sekelompok mahasiswa.
Melalui surat yang ditujukan kepada Kapolda Riau pada 30 November 2022 lalu, Kelompok yang menyebut diri sebagai Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi (KMRPD) menolak kedatangan Anies ke Riau karena merasa Anies mencuri start sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
"Kami Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi (KMRPD) menyatakan secara tegas menolak kedatangan Calon Presiden yang telah dideklarasikan oleh salah satu Partai Politik tersebut di bumi Lancang Kuning," ujar KMRPD di surat yang ditandatangani Ketua, Ahmad Rinaldi dan koordinator lapangan, Rahmat Lailatul.
KMRPD juga menyebut kegiatan Anies pada 3-4 Desember mendatang sebagai kampanye terselubung sebagai calon presiden 2024.
"Penolakan ini dilakukan karena kami mensinyalir dan menduga bahwa kegiatan safari politik yang dilakukan Bapak Anies Baswedan selama dua hari di Bumi Lancang Kuning merupakan kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang," ucap Ahmad.
Hal ini mereka sebut sebagai bentuk pelanggaran demokrasi sebab KPU belum menyatakan jadwal kampanye Pilpres.
"Penyelengara Pemilihan Umum (Pemilu) yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan jadwal kampanye," lanjutnya.
Atas dasar tersebut, KMRPD akan melaksanakan aksi hari ini di Kantor KPU Riau dan kantor BAWASLU Riau. (cr5)