Calo Jabatan di Kampar Disebut Pasang Tarif Rp 30 Juta, Kamsol: Laporkan ke Aparat Penegak Hukum
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - Isu gerilya calo jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar makin panas. Disebut-sebut tarif yang dipasang untuk pemburu jabatan mencapai Rp 30 juta. Ada yang dibayar dengan uang muka di depan dan lunas setelah menduduki jabatan yang diinginkan.
"Adik saya sudah membayar kepada yang bersangkutan, setelah tahu bahwa itu bukan perintah Penjabat Bupati Kampar dia menyesal," kata salah seorang sumber dikutip Antara, Rabu (30/11/2022).
Menurut sumber tersebut, diduga mafia jabatan menyelusup di dua instansi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Sumber lain mengatakan kalau kerabatnya juga pernah dimintai uang. Namun, karena dirinya sempat berdiskusi dengan kerabatnya itu, akhirnya transaksi tak jadi dilakukan.
"Saya juga pernah ada yang menawarkan jabatan, tapi harus bayar sebesar Rp30 juta. Tapi saya tak mau, namun kasihan teman saya kena juga hampir seratusan juta," ujar sumber lainnya.
Informasi yang beredar pada awal Desember ini, Pemkab Kampar akan menyelenggarakan assessment calon pejabat. Di tengah bergulirnya kabar proses assesment, diduga calo jabatan bergerak mencari untung dengan mengandalkan dan menjual kedekatannya dengan Penjabat Bupati Kampar Kamsol.
Meski demikian, Kamsol sudah mewanti-wanti seluruh pejabat untuk tidak meladeni dan mempercayai tawaran tersebut.
"Hati-hati, dengan iming-iming janji oknum yang tidak bertanggungjawab. Saya tidak pernah menyuruh seseorang untuk meminta uang untuk jabatan tertentu," kata Kamsol.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau nonaktif ini meminta semua masyarakat mengawasi kalau ada yang menjanjikan jabatan baik dari orang dekat keluarganya.
"Siapapun jangan dipercaya. Laporkan saja kepada aparat penegak hukum. Kita menginginkan ASN yang profesional punya tanggungjawab tinggi, mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat dari pada kepentingan pribadi dan golongan," kata Kamsol. (*)