Tolak Kenaikan Cukai Rokok, Ratusan Petani Tembakau Datangi Kantor Sri Mulyani, Sempat Terjadi Aksi Lempar Botol
SABANGMERAUKE NEWS - Ratusan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung mendatangi kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta Pusat. Mereka datang untuk melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan cukai hasil tembakau (rokok).
Segerombolan petani tersebut mulai berdatangan di depan kantor Kemenkeu sejak pukul 8.30 WIB.
Unjuk rasa ini juga sempat diwarnai lempar botol. Saat terjadi aksi lempar botol, koordinator unjuk rasa meminta para demonstran untuk tenang dan menghentikan aksinya tersebut. Sesaat kemudian, situasi kembali kondusif.
Petani tembakau yang melakukan demo hari ini berharap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersedia menemui langsung demonstran untuk mendengarkan aspirasi mereka.
"Kita bermaksud datang ke sini agar ibu menteri mendengarkan langsung tidak berdasarkan data, tidak berdasarkan laporan tetapi menemui perwakilan kami sehingga mengerti benar apa yang terjadi dengan kebijakan menaikkan cukai," kata orator unjuk rasa, Senin (28/11/2022).
Sebelumnya pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10% pada 2023 dan 2024. Keputusan itu resmi diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Sri Mulyani mengatakan kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek tangan (SKT) akan berbeda sesuai dengan golongannya.
"Rata-rata 10%, nanti akan ditunjukkan dengan SKM I dan II yang nanti rata-rata meningkat antara 11,5 hingga 11,75 (persen), SPM I dan SPM II naik di 12% hingga 11%, sedangkan SKP I, II, dan III naik 5%," ujar Sri Mulyani dilansir dari keterangan resmi BPMI Sekretariat Presiden, Kamis (3/11/2022).