Biarkan Kapal Roro Rusak Terombang-ambing 4 Jam di Laut, Dishub Bengkalis Dinilai Tak Becus
SabangMerauke News, Bengkalis - Kapal motor penyeberangan (KMP) Mutiara Pertiwi terombang-ambing selama 4 jam di Selat Pakning akibat kerusakan kapal, Minggu (26/12/2021) pagi. Tindakan pembiaran yang dilakukan tersebut menunjukkan tidak profesionalnya operator dan lambannya Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis dalam menjalankan tugas tanggung jawabnya.
Hal ini membuat mantan Bupati Bengkalis 2 periode, Syamsurizal yang juga merupakan penumpang kapal roro tersebut turun tangan dan meradang. Anggota DPR RI dapil Riau ini memarahi awak kapal karena telah menelantarkan penumpang berjam-jam tanpa kepastian dan tidak ada tindakan untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Operator kapal dan Dinas Perhubungam membiarkan terapung dan terlunta-lunta hampir 4 jam. Harusnya segera menangani kerusakan," kata Syamsurizal.
BERITA TERKAIT: Bupati Bengkalis 2 Periode Kini Anggota DPR Syamsurizal Meradang, 4 Jam Terkatung-katung di Tengah Laut karena Roro Rusak
Syamsurizal menyatakan seharusnya operator kapal dan Dishub melihat kondisi psikologis penumpang.
"Jangan dibiarkan. Di dalam kapal ada orang tua, orang sakit, orang mau berobat. Harusnya gerak cepat ambil solusi," tegasnya.
BERITA TERKAIT: Anggota DPRD Bengkalis Mengamuk di Pelabuhan Roro, Antre 10 Jam Ditelikung Kendaraan Lain
Menurutnya, jika memang perbaikan berlangsung lama maka proses evakuasi penumpang segera dilakukan. Apalagi, ada tiga kapal yang masih ada 2 kapal yang standby yang bisa menggiring KMP Mutiara Pertiwi sampai ke Sei Pakning.
"Jangan lagi seperti ini diabaikan. Kapal harus dicek setiap saat. Harus profesional," tegas Syamsuar yang pagi tadi langsung turun ke kamar kapten kapal untuk mengambil tindakan.
BACA JUGA: Survei KPK: Riau Jadi Provinsi Paling Rawan Korupsi, Juara 27 Tingkat Nasional
Diwartakan tadi pagi, Syamsurizal meradang karena rusaknya kapal roro dari Pelabuhan Air Putih, Bengkalis ke Sei Pakning. Kerusakan kapal roro berlangsung selama 4 jam yang membuat ratusan penumpang terkatung-katung di tengah laut tanpa kejelasan.
Syamsurizal adalah satu dari ratusan penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Mutiara Pertiwi yang Minggu (26/12/2021) akan menyeberang ke Sei Pakning sekitar pukul 9 pagi.
Sekitar 15 menit perjalanan, tiba-tiba kapal mengalami kerusakan. Awalnya kerusakan tersebut diupayakan oleh pihak kapal untuk diperbaiki. Akan tetapi upaya tersebut gagal karena kerusakan pada kemudi kapal dan kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Sungai Pakning.
Setelah beberapa jam terkatung-katung di tengah laut, sejumlah penumpang mulai kesal karena tidak ada upaya dari pihak kapal untuk mengambil tindakan. Hal ini membuat Syamsurizal dan beberapa penumpang lainnya masuk ke dalam anjungan untuk menanyakan solusi agar penumpang terutama anak-anak tidak dibuat resah akibat terkatung-katung di tengah laut.
"Seharusnya Anda sebagai penanggungjawab di kapal ini harus cepat tanggap dalam menangani persoalan yang terjadi saat ini dengan menghubungi dinas terkait supaya ratusan penumpang di kapal ini tidak dibuat resah karena hampir 4 jam di tengah laut terkatung-katung," kata Syamsurizal dilansir AntaraNews, Minggu.
Syamsurizal kesal karena operator kapal tidak segera mencari kapal pengganti. Namun sebaliknya membiarkan penumpang terlantar berjam-jam di tengah laut.
"Hubungi segera pihak Dishub agar mengirimkan kapal lainnya untuk membantu kapal yang rusak ini menuju dermaga, bukan membiarkan penumpang terlantar dan stok makanan di kantin pun bisa habis akibat terkantung-katung ini," perintah Syamsurizal yang kini menjabat Ketua DPW PPP Riau.
Akibat adanya desakan, sekitar pukul 12.00 WIB, KMP Bahari datang dan menarik kapal KMP Mutiara Pertiwi menuju pelabuhan Sungai Pakning.
Kepala UPT Penyeberangan Pelabuhan Bengkalis Azwardi mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada KMP Mutiara Pertiwi tersebut yakni pada kemudi kapal, padahal kapal tersebut sebelumnya baru pulang docking (perawatan).
"Kerusakannya pada bagian kemudi kapal dan kita sudah meminta KMP Bahari untuk membantu kapal yang rusak tersebut untuk ditarik. Saat ini sudah sampai berlabuh di dermaga Sungai Pakning," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya sudah juga meminta kepada pihak kapal yang sering mengalami kerusakan untuk segera mengganti kapal tersebut agar pelayanan terhadap pengguna jasa penyeberangan tidak terjadi kendala terus seperti saat ini.
"Plt Kadis Dishub juga sudah meminta kepada pihak kapal yang sering mengalami kerusakan untuk segera mengganti dengan kapal yang lebih layak dan masyarakat tidak dirugikan," katanya. (*)