Ini Penjelasan Ilmiah Penyebab Orang Grogi Bicara di Depan Banyak Orang
SABANGMERAUKE NEWS - Tidak semua orang dapat dengan baik berbicara di hadapan khalayak ramai. Bahkan, sebagian di antara kita langsung mundur dan malu jika diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan atau berpidato pada acara tertentu.
Ternyata hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal. Secara psikologis hal tersebut dapat terjadi kepada siapa saja. Apalagi, jika tidak ada keberanian untuk mengubah dan meyakinkan diri bahwa kita mampu untuk berbicara di depan publik.
Sebagian orang langsung gugup, jantungnya berdegup kencang, keringat bercucuran, pandangan tiba-tiba menghilang, bahkan sampai pingsan jika disuruh berbicara di depan banyak orang.
Sebuah survei menyatakan bahwa berbicara di depan umum itu adalah hal yang paling ditakuti manusia dibandingkan dengan takut ketinggian, binatang, tenggelam, darah, suntikan, ruangan sempit, dan lainnya.
Takut untuk berbicara di depan umum ternyata ada sebutannya, yaitu glossophobia. Faktanya, orang yang mengalami glossophobia ini memiliki ketakutan yang kuat ketika berbicara di depan umum, di mana seseorang takut dihakimi, dipermalukan, atau ditolak oleh banyak orang.
Rasa takut salah tersebut, mengaktifkan bagian di otak dan sistem saraf simpatik sehingga tekanan darah kita naik kemudian muncul keringat yang berlebih. Tidak hanya itu, otak kita kehilangan oksigen yang membuat sistem pernapasan kita tidak beraturan.
Sangat wajar jika muncul rasa gugup atau grogi saat tampil di depan umum, dan tentu setiap orang pernah mengalami hal tersebut. Bahkan para ahli atau legenda, seperti Steve Jobs, pendiri Apple, selalu berlatih terus-menerus sebelum mulai berpidato.
Cara untuk menghilangkan rasa gugup tersebut adalah dengan belajar tidak lari dari ketakutan. Hal yang perlu diingat bahwa gugup itu perasaan alami dan tidak bisa kita kontrol sehingga kita harus fokus pada sesuatu agar tidak hilang arah.
Selain itu, perlu untuk berlatih berbicara di lingkungan yang mirip dengan kondisi yang akan dihadapi nantinya. Misalnya, coba untuk latihan bicara di depan kelompok kecil atau beberapa teman agar terbiasa bicara dilihat oleh orang lain sehingga tumbuh kepercayaan diri.
Nyatanya, semua orang pasti akan dihadapi oleh situasi demikian, suatu saat ada waktu di mana kita harus berbicara di depan banyak orang apapun itu profesi yang dimiliki.
Oleh karena itu, yang perlu dilakukan adalah hadapi, tenangkan diri, kemudian maju dan bicara lantang di depan banyak orang. (*)