Tetap Setia Temani Suaminya Anwar Ibrahim Saat di Bui, Ini Profil Singkat Wan Azizah
SABANGMERAUKE NEWS, Malaysia - Anwar Ibrahim membawa istri dan keenam anaknya saat pelantikan dirinya menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia pada Kamis (24/11/2022).
Istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail dikenal sebagai seorang figur politisi yang akrab disapa Kak Wan.
Wanita yang lahir di Singapura pada 3 Desember 1952 sebelumnya merupakan seorang dokter. Ia menikah dengan Anwar pada 1980 dan dikaruniai enam orang anak.
Wan Azizah, istri Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim, memberi isyarat di luar rumah mereka di Kajang, Malaysia 24 November 2022. (REUTERS/Lai Seng Sin)Foto: Wan Azizah, istri Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim, memberi isyarat di luar rumah mereka di Kajang, Malaysia 24 November 2022.
Setelah menikah, Wan Azizah fokus menjadi dokter selama 14 tahun. Di tahun 1993, ketika Anwar menjadi wakil PM Malaysia, ia fokus dalam kegiatan sosial dan juga menjadi pemimpin dari Majelis Kanker Malaysia (MAKNA).
Wan Azizah mulai menjadi aktif dalam politik setelah penangkapan Anwar di tahun 1998 atas tuduhan sodomi. Ia juga merupakan tokoh yang mendirikan Partai Keadilan Nasional (PKN) pada 1999 yang juga menjadi baju baru dalam kegiatan politik Anwar Ibrahim.
Kemudian, Wan Azizah pun melenggang ke parlemen nasional pada 1999-2008 dan 2015-2018. Di 2018, ia ditunjuk menjadi Wakil PM di bawah PM Mahathir Mohamad.
Sementara itu, Anwar Ibrahim sendiri dipilih oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah untuk menjadi PM. Ini untuk memecah kebuntuan karena tak ada partai yang memenangkan mayoritas suara parlemen.
Namun partai Anwar Ibrahin, Pakatan mengumpulkan jumlah kursi tertinggi dengan 82. Ini diikuti oleh partai lain, yakni Perikatan (73), Barisan Nasional (30), Gabungan Parti Sarawak (23), Gabungan Rakyat Sabah (enam), Warisan (tiga), Parti Bangsa Malaysia dan Parti Kesejahteraan Demokratik Masyarakat masing-masing satu kursi.
Ada dua suara independen yang lolos. Untuk membentuk pemerintah, partai perlu mayoritas 112 kursi di parlemen dari total 222 kursi yang ada. (R-03)