Partai Politik Rasa Relawan
SABANGMERAUKE NEWS - Pemilu dan Pilpres 2024 akan berlangsung 447 hari lagi. KPU kini sedang mempersiapkan rekrutmen badan adhoc penyelenggara pesta politik lima tahunan tersebut.
Parpol peserta Pemilu 2024 akan diumumkan pada 14 Desember 2024, sehingga sangat tepat jika belum ada parpol yang “buru-buru deklarasi” untuk Ganjar Pranowo. Parpol sedang konsentrasi menghadapi verifikasi administrasi dan verifikasi faktual sebelum dinyatakan berhak atau tidak ikut Pemilu 2024.
Status 24 parpol saat ini hingga 14 Desember 2024, masih calon peserta Pemilu 2024, belum ada yang pasti jadi peserta.
Kelompok masyarakat dalam bentuk rekan juang politik, relawan, simpatisan capres, merupakan wadah partisipasi politik rakyat yang bergerak secara mandiri. Kelompok ini tidak terikat pada jadwal dan tahapan pemilu, namun akan memengaruhi proses dan hasil pemilu.
Maka jika kelompok ini sudah deklarasi, bergerak, baik nasional pun lokal, itu tidak dimaksudkan untuk berkompetisi dengan parpol. Kelompok ini justru sedang membantu parpol untuk memperkenalkan capres lebih awal, agar tugas parpol lebih ringan.
Sehingga jika ada parpol yang “kesusu” melakukan deklarasi, bahkan sudah mulai memperkenalkan “capresnya” ke publik, maka sesungguhnya parpol tersebut sedang “berubah menjadi relawan”.
Parpol yang buru- buru mendeklarasikan capres sesungguhnya adalah parpol yang tidak percaya diri. Mereka membutuhkan “pengaruh ketokohan capresnya” untuk meningkatkan perolehan suara di Pemilu 2024.
Parpol yang selalu “membajak” orang lain, karena tidak memiliki kader sendiri yang layak dicalonkan. Atau paling tidak parpol tersebut ingin dikenal dan dikenang sebagai “parpol yang selalu pertama” mendeklarasikan capres. Kebetulan saat ini, parpol tersebut berjodoh dengan sosok yang sejak 2013, sudah berambisi menjadi capres melalui konvensi Partai Demokrat.
Rekan juang, relawan, dan simpatisan, mengapresiasi kelompok partai politik hasil Pemilu 2019 dan memiliki kursi di DPR RI, yang tidak buru- buru mendeklarasikan capres Ganjar Pranowo. Tantangan yang sedang kita hadapi membutuhkan konsentrasi dan kerjasama yang baik.
Pandemi Covid-19 menyisakan berbagai tantangan yang harus kita hadapi, sehingga bangsa kita terhindar dari berbagai krisis. Ganjar Pranowo saat ini pun masih harus mengurus warga Jawa Tengah hingga 2023, maka beliau harus didukung menuntaskan tugas dan tanggung jawabnya. Parpol yang tidak buru- buru, sembrono mendeklarasikan capres, akan memenangkan hati rakyat di Pemilu 2024.
Bagaimana dengan Ganjar Pranowo?
Pada Pilpres 2014, Jokowi memiliki tagline kampanye “Jokowi Adalah Kita". Tagline yang membuat Jokowi dekat, atau bahkan tidak berjarak dengan rakyat. Tagline tersebut pun saat ini masih relevan dan tepat dipakai oleh Ganjar Pranowo.
Rakyat membutuhkan keterbukaan, kejujuran untuk memperkenalkan diri apa adanya. Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah telah melakukan itu, sehingga beliau dikenal dan diterima sebagai capres oleh rakyat.
Rakyat masih membutuhkan pemimpin yang sederhana, yang dekat bahkan berasal dari rakyat. Capres yang pernah mengalami dan melakoni hidup seperti rakyat, sehingga mengerti kemauan dan kehendak rakyat.
Pengalaman Ganjar Pranowo sebagai aktivis GMNI dan mahasiswa pecinta alam diyakini sebagai proses yang semakin menegaskan kedekatannya dengan rakyat. Mengalami proses seperti mahasiswa “anak rakyat” pada umumnya, bahkan pernah harus cuti dua semester akibat kekuarangan biaya.
Proses yang membuatnya mengerti dan memahami bagaimana hidup sebagai rakyat. Pengalaman susah sebagai rakyat tersebutlah yang “memaksa” Ganjar Pranowo memilih jalan sebagai politisi.
Menjadi anggota DPR RI, hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah, tentu bukan untuk dirinya. Pilihan itu sebagai bukti bahwa dirinya siap “mengurus rakyat”.
Ganjar Pranowo tidak pernah menunjukkan keinginan untuk menjadi presiden. Jika kemudian namanya kini, menempati urutan pertama dalam berbagai survei Capres RI 2024, itu adalah buah dari ketekunan, kesungguhan, dan ketulusannya mengurus rakyat.
Rekan juang politik, relawan dan simpatisan capres Ganjar Pranowo, diminta untuk terus bergotong royong bersama rakyat. Kita akan menghadapi berbagai dinamika bumi, dan dampak dari perubahan iklim, seperti bencana alam di Cianjur.
Mari terus bersama dan mengurus rakyat, sebab kita bukan hanya relawan Capres Ganjar Pranowo, kita juga adalah relawan kemanusiaan, relawan rakyat Indonesia. (*)
Penulis: Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional ( KORNAS )