4 Fakta Laksamana Yudo Margono, Anak Petani yang Ditunjuk Jokowi Jadi Calon Panglima TNI
SABANGMERAUKE NEWS - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono digadang-gadang akan menjadi panglima TNI berikutnya menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera pensiun.
Selain karena faktor perguliran kepemimpinan antar matra, besarnya peluang Yudo menjadi Panglima TNI karena dirinya dinilai telah menunjukkan kapasitas kepemimpinan.
Siapa sebenarnya sosok Laksama a Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL)? Berikut ulasannya:
1. Anak Seorang Petani
Laksamana Yudo Margono memiliki nama lengkap Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A yang lahir dan besar di desa Garon Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Pria berumur 56 tahun ini lahir pada 26 November 1965 dari sebuah keluarga petani yang sederhana.
Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan. Dalam riwayat pendidikannya, dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.
2. Istri Seorang Perwira Kepolisian
Istri Laksamana Yudo berprofesi sebagai polisi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Veronica Yulis Prihayati.
Dalam pernikahannya, Laksamana Yudo Margono dikaruniai 3 orang anak bernama Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata dan Noval Wira Abiyuda.
Istri Laksamana Yudo Margono ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan pembinaan istri-istri TNI Angkatan Laut, termasuk memberi pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada para anggotanya.
3. Sepak Terjang di Angkatan Laut
Yudo Margono banyak menghabiskan kariernya di kapal perang selepas lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 pada 1988. Yudo tercatat pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Selepas dari kapal perang, karier Yudo kian meroket dengan mengemban posisi Komandan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.
Lalu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan pada 2015-2016, Kepala Staf Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat (Koarmabar) pada 2026-2017, dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.
Setelah itu, Yudo terus menduduki jabatan strategis di lingkunga TNI AL. Di antaranya Panglima Komando Armada I 2018-2019, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2020, dan KSAL pada 2020 hingga saat ini.
4. Sederet Brevet
Selama berdinas di TNI AL, Yudo telah mendapatkan sejumlah brevet bergengsi. Brevet tersebt meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet hiu kencana, dan brevet Kopaska.
Selanjutnya brevet kesehatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal. (*)