Peringati Hari Guru, Ini Sejarah Lagu Hymne Guru Ciptaan Sartono
SABANGMERAUKE NEWS - Tepat ditanggal 25 November 2022 ini, dinobatkan sebagai peringatan Hari Guru Nasional. Peringatan ini bertujuan menghormati peran dan jasa dari para guru. Guru sendiri menjadi seorang pengajar atau pendidik dan bagian penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia.
Selain itu, guru juga menjadi tonggak utama yang membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itulah seorang guru bisa disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Pada Hari Guru Nasional, biasanya sekolah-sekolah akan mengadakan upacara untuk memperingatinya.
Dalam upacara tersebut juga akan dinyanyikan lagu Hymne Guru yang diperuntukkan untuk semua guru yang telah mengabdikan diri sebagai pahlawan tanda jasa untuk mencerdaskan putra-putri penerus bangsa.
Sejarah Lagu Hymne Guru
Lagu Hymne Guru
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa diciptakan oleh Sartono pada tahun 1980-an. Sartono sendiri merupakan mantan guru seni musik di sebuah yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur. Sartono sendiri sebenarnya tidak pernah mempelajari musik secara formal, namun di daerahnya, Sartono menjadi satu-satunya guru seni musik yang mampu membaca not balok.
Bahkan lagu Hymne Guru hanya diciptakan olehnya dengan bersiul sambil menuliskan nadanya ke dalam kertas karena keterbatasan alat musik yang dimilikinya pada saat itu. Meskipun penghasilannya sebagai guru hanya pas-pasan, akan tetapi kecintaannya terhadap musik membuat Sartono menciptakan sejumlah lagu.
Kemudian Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan saat momen Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980 silam. Alhasil lagu Hymne Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang diciptakannya pun berhasil menang dari ratusan jumlah peserta.
Hymne Guru pun menjadi lagu yang diputar setiap peringatan Hari Guru Nasional yang sekaligus menjadi kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.
Lirik Hymne Guru
Cipt: Sartono
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia. (R-03)