Isu Calo Jabatan Menyeruak di Lingkungan Pemkab Kampar, Istri Penjabat Bupati Pun Risih: Kami Bukan Cari Kaya!
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - Isu gerilya pemburu rente calo jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar menyeruak ke permukaan. Dilaporkan, ada oknum yang menawarkan jabatan tertentu dengan imbalan tertentu pula, diduga mengklaim kedekatan dengan Penjabat Bupati Kampar, Kamsol.
Isu ini mengemuka di tengah sejumlah pejabat tinggi pratama (eselon II) di Pemkab Kampar yang akan mengalami pergantian dan memasuki masa pensiun. Selain itu, calo jabatan juga disebut memburu para 'pengincar' jabatan di level eselon III.
Santernya isu ini pun membuat istri Penjabat Bupati Kampar, Deswita Kamsol angkat bicara. Ia mengaku kesal mendengar kabar miring tersebut.
"Ya benar, saya dapat informasi demikian. Ada oknum yang memanfaatkan kedekatan dengan Bapak (Penjabat Bupati Kampar Kamsol), menjual nama Bupati," kata Deswita, Kamis (24/11/2022).
Deswita mengaku sangat risih dengan isu yang beredar. Ia membantah orang yang memanfaatkan kedekatan dengan suaminya untuk meminta uang dalam mendapatkan jabatan.
"Tidak ada itu. Kami di sini bukan cari kaya, tapi untuk bekerja membangun Kampar. Kami harus menjalankan amanah yang diberikan, jangan nodai niat baik kami," kata Deswita.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Kampar Kamsol pernah mengingatkan agar tidak percaya dengan janji-janji oknum yang tidak bertanggungjawab menawarkan jabatan tertentu dengan imbalan. Ia bahkan meminta agar menyampaikan oknum tersebut kepadanya.
Adu Domba dan Pembunuhan Karakter
Guru Besar Ilmu Administrasi Publik Universitas Islam Riau Prof Dr Sufian Hamim menilai isu jual beli jabatan itu tidak atas pengetahuan Penjabat Bupati Kampar Kamsol. Ia mengaku kenal dengan sosok Kamsol yang dinilainya sebagai pejabat santun, pekerja keras, bertanggungjawab dan memiliki niat tulus untuk pengabdian kepada masyarakat.
Ia bahkan menilai merebaknya isu tersebut diduga sebagai bagian dari adu domba dan pembunuhan karakter.
"Kalau yang tidak suka buat adu domba atau pembunuhan karakter," kata Prof Sufian.
Mantan Rektor Unisi Tembilahan ini meminta agar agar isu tersebut dapat dibuktikan dasar yang jelas. Bahkan, jika ada bukti agar dilaporkan ke aparat hukum.
"Negara kita negara hukum, kumpulkan saja bukti laporkan ke penyidik. Sehingga tidak ada fitnah dan isu sehingga menjadi terang benderang," jelasnya.
Dilaporkan, dalam waktu dekat akan ada pengisian jabatan sejumlah kepala dinas karena telah memasuki masa pensiun dan juga di beberapa bagian yang kosong dan harus diisi.
Di antaranya terdapat 9 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan pensiun pada akhir 2022 dan 2023. Yakni Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang dijabat oleh HM Yasir, Dinas Perhubungan yang dijabat oleh Amin Filda, Dinas Ketahanan Pangan dijabat oleh Cokroaminoto, Dinas Lingkungan Hidup dijabat oleh Aliman Makmur, Dinas Perpustakaan dan Arsip dijabat oleh Nurhasani.
Selain itu, dua jabatan yang berakhir adalah Staf Ahli Syamsul Bahri dan Kepala Kantor Polisi Pamong Praja dijabat oleh Nurbit, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dijabat oleh Chalisman serta Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Ali Sabri.
Kamsol dilantik sebagai Penjabat Bupati Kampar oleh Gubernur Riau pada 23 Mei 2022 lalu. Sebelumnya ia menduduki posisi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau. (*)