DPRD Bengkalis Dukung Skema Pembiayaan BRK Syariah untuk UMKM, Sosialisasi ke Masyarakat Digencarkan
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) sangat konsen dengan program pembiayaan untuk meningkatkan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini yang menjadi alasan utama Komisi III DPRD Bengkalis datang ke Menara Dang Merdu untuk berdiskusi tentang skema pembiayaan BRK Syariah.
Kedatangan rombongan Komisi III DPRD Bengkalis dipimpin langsung oleh Laurensius Tampubolon dan sejumlah anggota komisi yakni Surya Budiman, H Asmara, Indrawansyah, Romel Sinalsal, Horas Sitorus dan H Jasmi.
Para wakil rakyat Kabupaten Bengkalis ini disambut hangat oleh Direktur Pembiayaan BRK Syariah Tengkoe Irawan, Pemimpin Divisi MKM Antoni Sujarwo, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahan Edi Wardana serta sejumlah Pemimpin Bagian di ruang rapat Hangtuah lantai 5 MDM BRK Syariah.
"Selamat datang di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah. Tim dari Divisi MKM nanti akan memaparkan terkait skema pembiayaan di Bank Riau Kepri Syariah yang sudah berjalan dengan sangat baik hingga saat ini. Bahkan dapat membuat pelaku UMKM binaan tetap produktif selama masa pandemi Covid-19 lalu," kata Direktur Pembiayaan, Tengkoe Irawan.
Terkait pembiayaan ini, Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) juga sudah pernah menyosialisasikan kepada pelaku UMKM dan Koperasi di Bengkalis serta instansi terkait dalam acara di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Selain itu juga Bank Riau Kepri Syariah memaparkan terkait Desa Inklusi dan uoaya Bank Riau Kepri Syariah memberikan akses keuangan serta kemudahan dalam transaksi di Desa.
“Untuk di beberapa desa di Riau dan Kepri, program Desa Inklusi ini sudah berjalan. Ini sangat dirasakan sekali manfaatnya bagi masyarakat di desa tersebut. Kami harapkan ada di Kabupaten Bengkalis, karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat di pedesaan. Banyak lagi program pembiayaan di Bank Riau Kepri Syariah yang dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya di sektor UMKM,” terang Tengkoe Irawan.
Selanjutnya, setelah pemaparan terkait skema pembiayaan BRK Syariah, para anggota Dewan dari Kabupaten Bengkalis terlibat antusias berdiskusi terkait skema pembiayaan untuk pelaku UMKM yang sudah berjalan di beberapa Kabupaten di Riau dan Kepri. Misalnya pinjaman tanpa bunga dengan modal Rp10 juta sampai Rp 20 juta.
"Program pembiayaan BRK Syariah ini sangat perlu diterapkan di Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan ekonomi Pelaku UMKM di Kabupaten Bengkalis. Makanya diskusi sore ini nanti kami sampaikan ke Pemkab Bengkalis. Agar ke depannya dapat bekerjasama dengan BRK Syariah dalam pembiayaan UMKM ini. Salah satunya seperti pembiayaan tanpa bunga," kata anggota DPRD Bengkalis, Surya Budiman.
Menurutnya, program pembiayaan untuk UMKM ini harus diurus secara fokus guna menghindari pelaku UMKM mencari solusi dengan melakukan pinjaman yang justru akan membuat ekonomi mereka menjadi terpuruk. Komisi III DPRD Bengkalis juga siap menyosialisasikan skema pembiayaan BRK Syariah kepada masyarakat.
“Makanya perlu sinergi antara Pemkab Bengkalis dan BRK Syariah dalam membina dan menciptakan ribuan pengusaha baru di Kabupaten Bengkalis. Kami di Komisi III DPRD Bengkalis siap mendorong Pemkab Bengkalis ikut dalam kerjasama terkait program pembiayaan untuk UMKM. Ini salah satu upaya untuk meningkatkan PAD Bengkalis juga,” kata Surya Budiman. (*)