Anak Presiden Jokowi Kembali Kecewa Dibikin Lion Air
SABANGMERUKE NEWS, Jakarta - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, kembali membagikan kisahnya dikecewakan maskapai penerbangan Indonesia. Kali ini, ia gagal terbang dengan Lion Air karena perubahan jadwal yang mendadak.
Melalui akun twitter-nya, @kaesangp, Bos Klub Bola Persis Solo itu mengaku kecewa karena gagal terbang dengan Lion Air, akibat perubahan jadwal yang mendadak dan sepihak dari sisi maskapai.
Karena perubahan jadwal tersebut, Kaesang mengaku batal menghadiri pernikahan sahabatnya di Solo.
"Dear @BatikAirINA @LionAirID kl reschedule ganti jam gw terima tapi kalo reschedule ganti hari ini kalo kontraktual kalian udah wanprestasi. Udah gitu gw cancel gw dibebanin cancelation fee dan adm fee," ungkap salah satu curhatan netizen @sandi_wahyudi, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Kaesang lantas membalas curhatan netizen tersebut dengan membagikan pengalamannya naik Lion Air.
Kaesang menceritakan kekesalannya di akun twitternya @kaesangp yang diunggah karena diundurnya perubahan penerbangan pesawat Lion Air.
Dalam postingannya tersebut, seharusnya Kaesang terbang menggunakan pesawat Lion Air rute Jakarta-Solo pada 11 November pukul 6.45 WIB. Namun penerbangan tersebut diundur menjadi pukul 09.10 WIB.
"Sama kok. Saya sampe kesel sendiri gak bisa hadirin nikahan temen SD yang udah bantuin di perusahaan saya," kata Kaesang dalam cuitannya, dikutip Selasa 22 November 2022.
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Solo yang seharusnya ditumpangi Kaesang, semestinya terbang pada 11 November lalu pukul 6.45 WIB. Namun, jadwal penerbangan diundur dan dialihkan dengan maskapai yang berbeda, sehingga membuat putra presiden itu batal menghadiri pernikahan sahabatnya di Solo.
Diketahui, belum lama ini Kaesang juga sempat membagikan pengalamannya saat berpergian dari Singapura ke Surabaya, dengan menggunakan maskapai Batik Air yang merupakan bagian dari Lion Air Group.
Masih melalui laman Twitter pribadinya, @kaesangp, saat itu dia bercerita bahwa ketika dirinya terbang dengan Batik Air dari Singapura menuju Surabaya, namun kopernya justru tiba di Bandara Kualanamu, Medan. (*)