Cianjur Berduka! Gempa Magnitudo 5,6 Bikin Warga Histeris
SABANGMERAUKE NEWS, Cianjur - Gempa bumi terjadi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) ini. Gemba bermagnitudo 5,6 merusak banyak bangunan dan mengakibatkan warga panik berhamburan menyelamatkan diri. Banyak warga yang menjerit dan menangis histeris menyaksikan banyak bangunan rusak dan warga lainnya terluka.
Dari sejumlah video yang beredar, tampak sejumlah warga Cianjur terluka sementara di sekitarnya banyak bangunan rusak. Kaum ibu dan anak berkumpul dan menangis ketakutan.
Sementara berdasarkan pantauan MPI di lapangan, salah satu bangunan yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Cianjur Kota, Kecamatan Cianjur, gedung Markas Kodim 0608 Cianjur di Jalan Siliwangi.
Sebagian dindingnya rubuh dan retak-retak. Bagian atap beberapa bangunannya juga rubuh. Hampir setiap ruangan mengalami retak-retak dan kacanya pecah.
Bangunan lain di sekitarnya juga rusak. Salah satunya toko grosir di seberang Makodim. Sebagian atap dan tembok bangunan toko grosir rubuh.
Warga yang panik tampa berhamburan ke arah jalan. Di sebelah toko tersebut juga terdapat SD, SMP dan SMA Mardiyuana. Bangunan sekolah berlantai dua tersebut tampak rusak digoyang gempa. Banyak bagian atap dan dinding yang rubuh. Pecahan genting dan kaca pun berserakan.
Gempa terjadi saat jam bubar sekolah. Akibatnya, puluhan siswa terluka terkena pecahan material dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sebagian lagi tampak menangis dan ditenangkan oleh orang-orang yang lebih dewasa.
Diduga banyak korban yang masih terjebak di dalam bangunan toko grosir. Saat ini banyak pula korban luka yang dibaringkan di pinggir jalan sambil menunggu bantuan. Mereka terluka di bagian kepala maupun bagian tubuh lainnya.
Banyak pula pengendara yang tampak membawa korban gempa ke arah RSUD Sayang Cianjur baik menggunakan mobil maupun sepeda motor. Jalanan riuh dengan suara klakson dan sirine dari berbagai kendaraan yang melintas. Jalan yang sebelumnya relatif lengang kini padat karena banyak orang ingin pulang menengok kondisi rumah masing-masing.
"Banyak anak-anak yang luka. Saya belum hitung. Karena pas bubaran, ada genting-genting berjatuhan langsung menimpa siswa-siswa," kata salah satu orang tua siswa, Herman Ginting. (R-03)