Suruh Junior Berendam di Kolam Hingga Tewas, Dua Anggota TNI di Kalimantan Utara Ini Terancam 12 Tahun Penjara
SABANGMERAUKE NEWS, Kalimantan Utara - Terlibat menganiaya juniornya, dua anggota TNI di Kalimantan Utara terancam hukuman 12 tahun penjara.
Soalnya, penganiayaan ini mengakibatkan sang junior, Prada MAP tewas.
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif mengatakan kedua tersangka dijerat dengan pasal 131 ayat (3) KUHPM dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
"Ditambah pasal 55 ayat (1) ke-1 KUP 1/3 dari Tindak Pidana Pokok, sehingga bisa mencapai maksimal 12 tahun," kata Taufik, Senin (21/11).
Ia menjelaskan berkas perkara kedua tersangka telah diserahkan ke Otmil IV-16 Balikpapan.
"Sedangkan untuk tersangka saat ini ditahan di Staltahmil Pomdam VI/Mulawarman," katanya.
Anggota TNI Yonif 614/Raja Pandita, Prada MAP tewas diduga akibat dianiaya dua seniornya yaitu Pratu AH dan Pratu MF. Penganiayaan terjadi pada Sabtu (5/11).
"Yang dilakukan kedua pelaku menyuruh korban berendam di kolam, guling, dan adanya pemukulan. Sebagai akibat dari pukulan tersebut, Prada MAP tidak sadarkan diri," ujar Taufik beberapa waktu lalu.
Kejadian bermula ketika dua pelaku kesal karena Prada MAP keluar tanpa izin. Korban lantas dihukum dengan cara direndam dan dianiaya.
Korban yang tak sadarkan diri itu kemudian dievakuasi ke UGD RSUD Malinau.
Namun, nyawanya tak tertolong. Prada MAP dinyatakan meninggal dunia akibat gagal pada pernapasan pada 5 November. (R-03)