Setelah 4 Atlet Tinju Kepulauan Meranti Raih Medali di Porprov Riau, Kini Bupati Adil Beri Hadiah Uang dan Janjikan Masuk Satpol PP
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Akhirnya Bupati Kepulauan Meranti HM Adil, SH memberikan apresiasi kepada 4 atlet tinju asal daerah itu yang berhasil menyabet medali dalam Porprov Riau 2022 di Kuansing. Adil memberikan hadiah berupa uang tunai dan janji akan memasukkan para atlet sebagai pegawai di Satpol Pamong Praja (Satpol PP).
Pemberian hadiah dilakukan saat Adil membuka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Tahun 2022, di Stadion Purnama Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, Minggu (20/11/2022) sore kemarin.
Pada kesempatan itu Bupati memberikan bonus uang tunai sebesar Rp.17.500.000 untuk para atlet peraih medali dan pelatih. Uang itu diperoleh dari sumbangan beberapa Kepala OPD di jajaran Pemkab Kepulauan Meranti.
Hadiah uang yang diberikan yakni masing-masing Rp 5 juta untuk dua atlet peraih medali emas. Sementara, peraih medali perak dan perunggu serta pelatih mendapatkan Rp 2,5 juta.
Tidak hanya itu, para atlet tersebut juga ditawari untuk bekerja sebagai tenaga Satpol PP di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
Tak Lakukan Training Center
Sebelumnya, para atlet tinju yang berangkat ke Porprov Riau 2022 di Kuansing berangkat tidak difasilitasi oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Mereka justru bertanding dengan dana secara mandiri.
BERITA TERKAIT: Pecah Telur Kepulauan Meranti di Porprov Riau 2022: Borong 4 Medali dari Cabor Tinju Tanpa Training Center
Namun jelang keberangkatan, komisi III DPRD yang membidangi olahraga berhasil memperjuangkan anggaran pembinaan atlet sebesar Rp 150 juta dari Dispora. Alhasil, Kepulauan Meranti berhasil menyabet 4 medali di cabor tinju. Ini adalah satu-satunya cabor yang berhasil mempersembahkan medali untuk Meranti. Sementara 4 cabor lain yang berangkat seadanya tanpa bantuan Pemkab gagal merebut medali.
Ketua Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina) Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardiansyah mengatakan mesti tidak ada anggaran yang digelontorkan, pihaknya tetap semangat untuk berangkat mengikuti Porprov.
Mantan Ketua DPRD itu sudah siap untuk mengakomodir segala kebutuhan para atlet tinju. Hanya saja kebutuhan untuk menggelar Training Center (TC) jelang keberangkatan tidak terlaksana.
"Ada atau tidaknya anggarannya yang disalurkan Pemda, kita siap berangkat untuk berangkat mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Ardiansyah beberapa waktu lalu.
Pelatih tinju Pertina Kepulauan Meranti Edi Supiyanto tidak terlalu muluk-muluk untuk mematok target atletnya.
"Tidak ada atau no target. Karena persiapan kurang matang seperti laga-laga sebelumnya," ujarnya.
Tanpa ada persiapan, atlet tinju Kepulauan Meranti disebutkan hanya berbekal dari pengalaman yang telah diterima di berbagai kejuaraan.
"Matangnya persiapan wajib didukung oleh kekuatan anggaran. Mulai dari anggaran pembinaan, keberangkatan hingga berlangsungnya pertandingan," kata Edi.
Namun hingga hari jelang keberangkatan, tidak ada kejelasan dari pihak-pihak terkait. Dampaknya tiga bulan jelang bertanding, mereka tidak menggelar TC, melainkan latihan biasa saja. Apalagi dalam memenuhi asupan para atlet, mereka harus mandiri menggunakan dana pribadi.
Tinju adalah satu-satunya cabor yang berhasil meraih medali bagi Kepulauan Meranti. Raihan medali tersebut didapatkan dari 4 dari 5 petinju yang diikutsertakan.
Mereka yang berhasil mengharumkan nama kabupaten itu diantaranya Rendi Fernanda yang turun di kelas 54 Kg hanya berhasil memperoleh medali perunggu setelah kalah dari petinju Kampar yakni Mustofa Kamal Siregar.
Endrian Saputra yang turun kelas 80 Kg berhasil menyumbangkan perak setelah kalah dari petinju dari Dumai yakni Jonsa Darman Damanik.
Sementara itu dua medali emas berhasil disumbangkan Bayu Le Saputra kelas 67 Kg setelah mengalahkan petinju Kampar, Revi Simatupang dan Amien Hardinda kelas 75 Kg yang juga mengalahkan petinju Kampar, Jhonsualer.
Dengan perolehan 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu tersebut, cabor tinju Kepulauan Meranti bertengger di posisi ketiga setelah Kuansing dan Kampar.
Ketua KONI Kepulauan Meranti Hendrizal, mengatakan pihaknya merasa bangga dengan perolehan tersebut.
"Alhamdulillah, akhirnya ada medali yang berhasil kita sumbangkan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, meskipun kita ketahui bersama kita sedang dalam kondisi serba terbatas," ujarnya. (R-01)