Mahasiswi Cantik di Pekanbaru Ini Sukses Ciptakan Barang Unik dari Resin, Ini Merek Produknya
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Namanya Risqi Syahdiah. Gadis manis yang kerap kali disapa Kiki atau Iki. Ia merupakan mahasiswi di UIN Suska Riau.
Kecintaan Kiki pada kerajinan tangan mengantarkan gadis itu untuk membuat berbagai kerajinan tangan dari resin.
Resin sendiri merupakan salah satu material yang cukup umum digunakan. Sifatnya yang mudah mengeras dan memiliki bobot yang ringan menjadikan bahan ini sangat disukai oleh setiap orang karena bisa dijadikan berbagai macam benda.
Sembari tersenyum ramah, Kiki bercerita bahwa awal mula tertarik dengan kerajinan resin ini karena termotivasi dari sosial media.
"Dulu suka liat-liat konten creator buat kerajinan resin. Hasilnya bagus-bagus dan mudah juga, jadinya kepengen belajar," kata Kiki, Minggu (20/11/2022).
Gadis itu bercerita, awal mulai belajar menghasilkan kerajinan tangan dari resin ini pada tahun 2020 hingga 2021. Namun, ia sempat vakum setahun karena satu dan lain hal.
Ia menilai, awal mula belajar memproduksi kerajinan tangan dari resin ini tidak mudah. Kerap kali ia mengalami banyak kendala, hingga banyak produk yang gagal dipasarkan.
Kiki mengatakan, untuk memulai bisnis resin sendiri, ia mengumpulkan modal dari jualan masker-masker organik.
"Akhirnya dari situ modalnya terkumpul. Kendala awal juga banyak banget, apalagi pertama kali buat produk resin, masih banyak gagalnya," ujar Kiki.
Perempuan berparas ayu itu juga mengatakan, karena dirinya sempat vakum, alat dan bahan untuk kerajinan resin sempat menumpuk. Kemudian, ia kembali berinisiatif untuk membuat kembali kerajinan resin yang disukai semua kalangan.
"Karena sempat vakum, bahannya numpuk di kos. Mau dibuang sayang, mau di jual takut gak ada yang mau beli, akhirnya kepikiran buat suatu prodak yang disukai semua kalangan. Tentu saja dengan harga terjangkau," ucap Kiki.
Akhirnya, pada 17 September lalu, ia melaunching brand dengan nama Pressin.id.
Di sini, ia menjual kalung, gelang, dan case handphone.
"Alhamdulillah sekarang produk gagal sudah minim. Untuk kendala saat ini mungkin dibagian foto produk dan pengelolaan sosial media," pungkas Kiki. (CR8)