Inilah 5 Penguasa Bisnis Batu Bara Terbesar di Indonesia, Pemiliknya Kaya Raya 7 Turunan
SABANGMERAUKE NEWS - Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar kedua di dunia, setelah Australia. Menarik mengetahui siapa saja perusahaan produsen batu bara terbesar di Indonesia, dan konglomerat di baliknya.
Industri batu bara kembali menjadi sorotan setelah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemerintah akan mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Hal ini tentunya mengurangi prospek permintaan batu hitam.
Padahal, produksi batu bara dalam negeri, khususnya emiten atau perusahaan terbuka, masih teramat tinggi. Sontak, kabar tersebut membuat saham-saham emiten batu bara ditutup jatuh pada Kamis (10/11/2022).
Indeks sektoral energi yang menaungi saham-saham batu bara juga ikut ditutup melemah. Meski demikian, secara year to date (YTD) IDX Energy tercatat masih menguat 76,84%.
Bisnis menghimpun beberapa emiten batu bara menjadi perusahaan dengan produksi batu bara terbesar di Indonesia.
Berikut daftar perusahaan batu bara terbesar di Indonesia:
1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Posisi pertama dalam daftar perusahaan batu bara terbesar di Indonesia adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang mengeksplorasi salah satu pertambangan open-pit terbesar di dunia. PT KPC mengelola dua area tambang di Kalimantan Timur, yaitu Sanggata dan Bengalon.
Keduanya memiliki luas konsesi 84.938 hektare. Bahkan, perusahaan ini memiliki kapasitas produksi mencapai 70 juta ton per tahun, meskipun sepanjang tahun 2020 PT KPC hanya memproduksi 59,7 juta ton.
Menariknya, PT KPC diperhitungkan masih memiliki cadangan batu bara mencapai 1,073 miliar ton.
2. PT Adaro Indonesia
Perusahaan batu bara terbesar di Indonesia yang kedua adalah PT Adaro Indonesia. Adaro Indonesia diketahui memiliki luas wilayah tambang sekitar 31.380 hektare.
Luas tersebut digunakan untuk memproduksi batu bara setiap tahunnya sebanyak 46,75 juta ton pada tahun 2020. Anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk ini menyebut bahwa mereka masih menyimpan potensi cadangan batu bara mendekati 1 miliar ton. Namun, jumlah yang terbukti hanya sekitar 892,8 juta ton.
Selain itu, berdasarkan laporan tahun 2021 PT Adaro Indonesia memperoleh pendapatan mencapai USD3,9 miliar atau setara Rp62,6 triliun. Dari angka tersebut, Adaro mendapatkan laba bersih mencapai 1,02 miliar dolar AS atau sekitar Rp16,1 triliun.
3. PT Kideco Jaya Agung
Perusahaan batu bara terbesar di Indonesia pada urutan ketiga ditempati PT Kideco Jaya Agung yang pada 2020 saja, memproduksi 32,99 juta ton batu bara di Kalimantan. Wilayah tambang yang dikelola perusahaan batu bara ini berada di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Wilayah tambang tersebut diketahui memiliki luas sekitar 47.500 hektare.
4. PT Borneo Indobara
PT Borneo Indobara yang merupakan anak perusahaan PT Golden Energy Tbk (GEMS) berhasil memproduksi batu bara sebanyak 30,4 juta ton pada 2020. Lokasi pertambangan ini berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
PT Borneo Indobara termasuk dalam deretan perusahaan batu bara terbesar di Indonesia yang diketahui memiliki cadangan batu bara hingga 693 juta ton.
5. PT Berau Coal
Lalu, di daftar perusahaan batu bara terbesar di Indonesia yang terakhir adalah PT Berau Coal. PT Berau Coal merupakan anak perusahaan PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) yang memproduksi 23,4 juta ton di 2020.
Dari nama perusahaannya, bisa diketahui kalau perusahaan batu bara ini berlokasi di wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Lebih tepatnya berada di tiga daerah, yaitu Lati, Sambrata, dan Binungan. Luas daerah tersebut jika ditotal mencapai 108 ribu hektare. (*)