5 Fakta tentang Tardigrada, Hewan Terkuat di Bumi yang Tak Mati Sampai Hari Kiamat
SABANGMERAUKE NEWS - Hewan tardigrada ditemukan pada tahun 1773 oleh ahli zoologi Jerman, Johann August Ephraim Goeze, yang menyebutnya sebagai "beruang air kecil".
Tiga tahun kemudian, ahli biologi Italia, Lazzaro Spallanzani, menamai hewan tersebut "Tardigrada". Saat ini, ada sekitar 1.300 spesies yang diketahui dalam filum Tardigrada (kategori klasifikasi).
Hidup di air dan termasuk invertebrata, tardigrada sangat tangguh. Hewan ini mampu bertahan di segala kondisi, pada situasi yang justru membunuh makhluk hidup lain. Tardigrada tercatat sebagai binatang yang sudah eksis di bumi, bahkan sebelum manusia ada.
Apa yang bisa dilakukan untuk membunuh seekor tardigrada? Hasil rilis National Geographic pada 2017 menyatakan hampir mustahil tardigrada dihancurkan di bumi. Meski terkesan mengada-ada, faktanya hewan ini sudah hidup selama 520 juta tahun di bumi dan melewati berbagai pemusnahan masal.
Baru-baru ini spesies baru hewan terkuat di Bumi, tardigrada, telah ditemukan di Finlandia. Uniknya, spesies tersebut diberi nama Nagini, tokoh ular betina milik Lord Voldemort dalam kisah Harry Potter.
Nama latinnya Macrobiotus nagina, ia ditemukan oleh peneliti dari Universitas Jyväskylä di Finlandia. Tim menemukan spesies baru tardigrada itu di Taman Nasional Rokua yang terletak di wilayah Ostrobothnia Utara, Finlandia.
Mereka mengumpulkan sampel lumut, dan serasah daun dari berbagai area untuk mempelajari organisme langka yang diketahui tumbuh subur di vegetasi. Dan saat ditempatkan di bawah mikroskop, sampel mengungkapkan bahwa penemuan tersebut merupakan spesies baru tardigrada.
Dilansir dari Live Science, berikut adalah fakta-fakta hewan tardigrada.
1. Ukuran Hewan Terkecil
Beruang air ini merupakan hewan yang sangat kecil. Ia memiliki panjang 0,05 hingga 1,2 milimeter dan biasanya tidak lebih besar dari 1 mm.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Arthropoda Structure and Development pada tahun 2019, tubuh tardigrada biasanya hanya terdiri dari 1.000 sel. Sebagai perbandingan, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel.
2. Habitat di Ketinggian 6 Ribu Meter
Seperti namanya, beruang air hidup hampir di berbagai tempat yang terdapat cairan.
Mereka menghuni lautan, danau, sungai, hingga lapisan air yang melapisi lumut.
Mereka pun dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan, mulai dari wilayah dengan ketinggian lebih dari 6.000 meter hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 m.
Tardigrada bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem yang dapat membunuh sebagian besar organisme lainnya, namun tidak semua tardigrada hidup di lingkungan ekstrem.
3. Makhluk Terkuat di Bumi
Walaupun kecil, tardigrada adalah hewan yang paling kuat di dunia. Memiliki kemampuan-kemampuan yang hampir tak masuk akal, ilmuwan pun menjadi bertanya-tanya, malapetaka apa yang dibutuhkan untuk melenyapkan tardigrada dari muka bumi?
Tardigrada bahkan masih hidup walaupun dipapar radiasi mematikan, diletakkan di berbagai suhu mulai dari 150 hingga minus 272 derajat celcius, ditekan di laut dalam, dan dikeringkan selama satu dekade. Tanpa makanan dan air sekalipun, hewan ini akan baik-baik saja selama 30 tahun.
4. Tetap Hidup Meski di Luar Angkasa
Tardigrada memang bisa hidup di mana saja, termasuk di luar angkasa. Makhluk ini menjadi salah satu hewan yang diutus ke luar angkasa dalam penerbangan uji coba menggunakan kapsul FOTON-M3 pada tahun 2007.
Spesies hewan lain yang juga turut dikirim tidak berhasil selamat. Tardigrada menjadi satu-satunya hewan yang berhasil kembali ke bumi dan bertahan hidup dari sinar kosmis dan radiasi ultraviolet yang mematikan.
5. Mati Saat Kiamat Datang
Dengan hebatnya kekuatan yang dimiliki tardigrada, peneliti tentu menduga-duga, apakah binatang ini akan menjadi makhluk hidup terakhir di muka bumi?
Hasil simulasi model matematika yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa tardigrada hanya akan mati bila lautan bumi mendidih dan kondisi tersebut hanya bisa diciptakan oleh serangan asteroid raksasa, supernova, dan semburan sinar gamma.
Kesimpulannya, bisa dipastikan bahwa tardigrada akan tetap hidup di dunia ini hingga matahari mati terlebih dahulu, yakni sekitar 10 juta tahun lagi. (*)