Bagansiapiapi Dikepung Banjir, 7 Eskavator Dikerahkan
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Banjir musiman yang melanda wilayah Indonesia, juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Bahkan, ibu kota Kabupaten Rokan Hilir yakni Bagan Siapiapi di beberapa titik pemukiman juga mengalami banjir.
Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong mengatakan, untuk mengantisipasi tingginya genangan air, pemerintah daerah menurunkan 7 alat berat Ekskavator.
7 alat berat ini beroperasi pada titik lokasi banjir untuk melakukan pengerukan sungai. Hal ini guna mencegah terjadi banjir yang lebih parah.
Afrizal menjelaskan, di Jalan Siak Ujung Keluraha Bagan Timur, genangan banjir masih belum surut. Bahkan beberapa warga terpaksa menggunakan sepatu bot untuk mengantisipasi serangan lintah kerbau berkeliaran di genangan air.
"Kita juga akan dirikan posko yang menyediakan obat-obatan dan tenaga medis untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir," kata Afrizal saat melakukan peninjauan sekaligus memberikan bantuan kepada warga terdampak, di Jalan Siak Ujung Kelurahan Bagan Barat, Jumat (18/11/2022).
Kepada warga, Afrizal berpesan agar tetap berhati-hati selama musim penghujan. Jangan sampai adanya korban jiwa, terutama anak-anak. Karena genangan air bisa mencapai setengah meter dari permukaan tanah.
Afrizal berharap agar masyarakat Bagansiapiapi lebih bersabar mengingat bencana banjir bukan hanya terjadi di Kecamatan Bangko saja, bahkan juga melanda di Kecamatan Sinaboi, Pekaitan dan Kubu.
"Juga melanda di dua belas kabupaten kota karena curah hujan yang sangat tinggi," ujarnya.
Dalam peninjauan itu, Afrizal juga menyerahkan bantuan sebanyak 500 paket sembako yang terdiri dari beras kelas premium dengan berat 10 kilogram, telur ayam, dan mie instant. Semua bantuan tersebut bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rohil.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suwandi menyebutkan, pihaknya sudah melakukan penggalian kanal, kali, drainase dan sungai sejak dua minggu yang lalu. Ada dua lokasi penting penggalian yakni di sungai garam dan sungai pabrik.
"Satuan petugas sebanyak 50 orang dari Dinas DLH sudah kami kerahkan untuk untuk melakukan pengerukan dan penyedotan,” ujar Suwandi.
Cuaca ekstrem dan intensitas curah hujan yang sedang hingga lebat, kata Suwandi, juga menyebabkan genangan air yang berada di pemukiman penduduk seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Bulan menuju Jalan Sekip
Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan dinas PUTR saling bahu membahu melakukan penggalian di Parit Kerang, Tai Chong dan di jalan SMAN 2.
Menurutnya ada beberapa titik terpantau dengan kedalaman air yang cukup tinggi seperti di Jalan Siak, Bahagia, Selamat dan Jalan Pulau Baru. Termasuk juga di Danau Biru dan Jalan SGB.
"Jika cuaca tidak hujan lagi, mungkin dalam satu minggu bisa surut. Karena kami lihat pergerakan air di sungai Pabrik yang merupakan sentral pembuangan air yang di lokasi ini cukup lancar," harap Suwandi.
Wakil Ketua Baznas bidang Pendistribusian Zakat, Junaidi menyampaikan, bantuan korban banjir sebanyak 500 paket diserahkan melalui program Rohil Peduli. Tidak tertutup kemungkinan pihaknya juga akan menyalurkan bantuan di daerah yang terdampak banjir seperti di Sinaboi, Pekaitan dan Kubu serta kecamatan lain sembari menunggu data wilayah mana yang mengalami banjir.
"Jika ada butuh bantuan kita siap untuk membantu," kata Junaidi.
Dia berharap, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada sesama khususnya warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa membantu mencukupi kebutuhan warga.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dikonfirmasi melalui sekretaris, Edo mengaku belum mendapat laporan dari camat yang wilayahnya kebanjiran sehingga belum mendapatkan jumlah korban terdampak.
"Baru Camat Sinaboi yang sudah melaporkan, yang lain belum," katanya. (R-02)