Inilah Daftar Lengkap Harta Kekayaan 13 Ketua DPRD di Riau, Siapa yang Paling Tajir?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Membahas harta kekayaan pejabat daerah merupakan hal yang menarik. Semakin terbukanya informasi, laporan kekayaan pejabat telah menjadi konsumsi publik. Bukan sesuatu hal yang harus dirahasiakan.
Banyak dari masyarakat mengira bahwa harta kekayaan pejabat berjumlah banyak dan berlimpah ruah. Namun kenyataannya tidak semua pejabat demikian.
Ada yang bahkan, harta kekayaannya berjumlah minimalis.
SabangMerauke News sudah merangkum 13 daftar harta kekayaan Ketua DPRD yang ada di kabupaten/ kota di Riau, juga termasuk Ketua DPRD Riau.
Yuk, kepoin harta kekayaan 13 Ketua DPRD di Riau, mulai yang paling tajir sampai yang punya harta relatif kecil.
1. Ketua DPRD Riau, Yulisman
Yulisman telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Yulisman terakhir kali melaporkan harta kekayaan di 2021 pada 31 Maret 2022. Yulisman melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 11 miliar.
Yulisman memiliki delapan kendaraan motor, terdiri dari 4 mobil dan 3 unit sepeda motor. Adapun sepeda motor miliknya meliputi jenis Yamaha 2014, Honda SP Motor Solo tahun 2005, Honda Scooter tahun 2010, Honda SPM Solo tahun 199.
Koleksi mobil Yulisman yakni Pajero Sport tahun 2017, Toyota Fortuner tahun 2017, Honda CRV tahun 2008, dan Daihatsu Grand Max Box tahun 2016.
Total kekayaan Yulisman dalam bentuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat senilai Rp 1,127 miliar.
Sementara, kekayaan Yulisman dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah Rp 3.152.743.389. Yulisman juga memiliki harta dalam bentuk lainnya senilai Rp 954.870.000.
Adapun total kekayaan kotor milik Yulisman mencapai Rp 16.234.613.389. Namun, Yulisman melaporkan dirinya memiliki utang sebesar Rp 629.591.854. Sehingga kekayaan bersih Yulisman tinggal Rp 15.605.021.535.
2. Ketua DPRD Pelalawan, Baharudin
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Baharudin terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 25 Maret 2022 lalu. Baharudin melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 3.970.000.000.
Baharudin memiliki alat transportasi berupa 3 mobil dan 1 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 1.550.000.000.
Sementara, kekayaan Baharudin dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 808.352.090.
Adapun total kekayaan kotor Baharudin yakni sebesar Rp 6.328.352.090. Namun, Baharudin memiliki utang Rp 1.297.720.000, sehingga kekayaan bersih Baharudin hanya tinggal Rp 5.030.632.090.
3. Ketua DPRD Indragiri Hilir, Ferryandi
Ferryandi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya di LHKPN KPK pada 2020 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 20 Maret 2021 lalu. Ferryandi melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 2.650.090.000.
Ferryandi memiliki alat transportasi berupa 2 mobil, 2 sepeda motor, 1 kapal laut dengan total keseluruhan senilai Rp 297.500.000.
Sementara, harta bergerak Ferryandi lainnya senilai Rp 139.200.000. Kekayaan Ferryandi dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 696.510.066.
Adapun total kekayaan kotor Ferryandi yakni sebesar Rp 3.783.300.066. Namun, Ferryandi memiliki utang Rp 625.531.915, sehingga kekayaan bersih Ferryandi hanya tinggal Rp 3.157.768.151.
4. Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan
Indra Gunawan telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 25 Maret 2022 lalu, Indra melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 1.900.000.000.
Peraih penghargaan Nirwasita Tabtra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini memiliki alat transportasi berupa 2 mobil dan 1 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 472.000.000.
Kekayaan lain yang dimilikinya dalam bentuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 29.100.000.
Sementara, kekayaan Indra dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 64.190.501.
Menjabat sebagai Ketua DPRD Siak, ternyata Indra memiliki utang sebesar Rp 570.294.145. Sehingga total harta kekayaan bersih Indra sebesar Rp 1.894.996.356.
5. Ketua DPRD Rokan Hilir, Maston
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Maston terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 8 Maret 2022 lalu. Maston melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 1.645.000.000.
Maston memiliki 2 mobil dan 1 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 358.000.000.
Sementara, harta bergerak Maston yakni sebesar Rp 49.500.000. Kekayaan Maston dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah Rp 66.666.633.
Adapun total kekayaan milik Maston adalah Rp 2.119.166.633. Namun, Maston memiliki utang sebesar Rp 486.353.054, sehingga kekayaan bersih Maston hanya tinggal Rp 1.632.813.579.
6. Ketua DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi
Sabarudi telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 1 Maret 2022 lalu, Sabarudi saat ia menjabat sebagai anggota DPRD Pekanbaru sebesar Rp 1.000.000.000.
Terdiri dalam bentuk tanah dan bangunan yang nilainya sebesar Rp 1.090.000.000. Sabarudi juga memiliki satu mobil dan satu motor dengan total Rp 227.900.000.
Kekayaan Sabarudi saat dilaporkan pada Maret 2022 lalu dalam bentuk kas dan setara kas sebesar Rp 302.450.000. Total secara keseluruhan kekayaan Sabarudi adalah Rp 1.620.350.000.
7. Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan
Fauzi Hasan telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Fauzi Hasan terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 pada 14 Maret 2022. Fauzi Hasan melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 2.450.000.000.
Fauzi Hasan memiliki 1 motor senilai Rp 6.000.000.
Sementara, kekayaan Fauzi Hasan dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah Rp 25.000.000.
Total kekayaan milik Fauzi Hasan sebesar Rp 2.481.000.000. Namun, Fauzi Hasan memiliki utang sebesar Rp 1.031.000.372, sehingga kekayaan bersih Fauzi Hasan hanya tinggal Rp 1.449.999.628.
8. Ketua DPRD Indragiri Hulu, Elda Suhanura
Diketahui, Elda telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Elda terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 31 Desember 2021 lalu. Elda melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 1.859.000.000.
Elda memiliki alat transportasi berupa 1 mobil dan 3 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 577.000.000.
Sementara, kekayaan Elda dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 67.300.000.
Adapun total kekayaan kotor Elda yakni sebesar Rp 2.503.300.000. Namun, Elda memiliki utang Rp 1.079.109.879, sehingga kekayaan bersih Elda hanya tinggal Rp 1.424.190.121.
9. Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam
Khairul Umam telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2020 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 24 Maret 2021 lalu, Khairul melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 1.315.000.000.
Khairul juga memiliki dua alat trasportasi berupa mobil dan motor dengan total keseluruhan senilai Rp. 112.000.000. Ditambah lagi dengan harta bergerak Lainnya sebesar Rp 11.000.000.
Sementara, kekayaan Khairul dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 92.078.906. Menjabat sebagai Ketua DPRD Bengkalis yang memiliki bisnis, ternyata Khairul memiliki hutang sebesar Rp 420.000.000, sehingga total harta bersih kekayaan Khairul Umam Rp 1.110.078.906.
10. Ketua DPRD Kuansing, Adam
Berdasarkan penelusuran di laman LHKPN KPK, Adam terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 28 Maret 2022 lalu. Adam melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 700.000.000.
Adam memiliki alat transportasi berupa 1 mobil senilai Rp 400.000.000.
Adapun total kekayaan kotor Adam yakni sebesar Rp 1.100.000.000.
11. Ketua DPRD Dumai, Suprianto
Suprianto terakhir kali melaporkan harta kekayaan di LHKPN KPK pada 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 28 Maret 2022 lalu. Suprianto melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 224.400.000.
Suprianto memiliki 2 mobil dan 3 motor dengan total keseluruhan senilai Rp 356.000.000.
Sementara, harta bergerak Suprianto yakni sebesar Rp 50.000.000. Kekayaan Suprianto dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah Rp 43.017.784.
Adapun total kekayaan kotor milik Suprianto adalah Rp 673.417.784. Namun, Suprianto memiliki hutang sebesar Rp 227.218.070, sehingga kekayaan bersih Suprianto hanya tinggal Rp 446.199.714.
12. Ketua DPRD Kampar, Faisal
Muhammad Faisal telah melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada tahun 2021 yang pelaporan kekayaannya disampaikan pada 20 Maret 2022 lalu, Faisal melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 145.000.000.
Faisal memiliki alat transportasi berupa 2 mobil dan 2 sepeda motor dengan total keseluruhan senilai Rp 362.500.000. Kekayaan lain yang dimilikinya dalam bentuk harta bergerak lainnya sebesar Rp 22.100.000.
Sementara, kekayaan Faisal dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 182.000.000. Sehingga jumlah kotor harta kekayaan milik Faisal sebesar Rp 711.600.0000.
Namun ternyata, Faisal memiliki utang Rp 327.004.138. Sehingga kekayaan bersih Faisal untuk pelaporan Maret 2022 hanya tinggal Rp 384.595.862.
13. Ketua DPRD Rokan Hulu, Wanda
Wanda terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021 yang disampaikan pada 28 Maret 2022 lalu.
Wanda melaporkan harta kekayaannya dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp 540.000.000. Ia juga memiliki 1 mobil dengan total keseluruhan senilai Rp350.000.000.
Sementara harta bergerak yakni sebesar Rp 132.500.000. Kekayaan Wanda dalam bentuk kas dan setara kas berjumlah Rp 190.815.743.
Adapun total kekayaan kotor milik Wanda adalah Rp 1.213.315.743. namun, Wanda memiliki utang sebesar Rp 1.063.333.332, sehingga kekayaan bersih hanya tinggal Rp 149.982.411. (R-03)