Ironi Kepulauan Meranti di Porprov Riau 2022: Masih Nihil Medali, Tapi Atletnya Persembahkan Emas untuk Kabupaten Lain
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Kontingen minimalis Kepulauan Meranti di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau hanya menyisakan harapan meraih medali dari cabang olahraga (cabor) tinju dan atletik. Dari lima cabor yang diikuti, tiga di antaranya dipastikan angkat koper dari Kuansing karena gagal melaju ke tahap lanjutan.
Ketiga cabor yang harus pulang kampung lebih awal itu di antaranya panahan, takraw dan panjat tebing.
Sementara, cabor yang masih berpotensi mendulang medali yakni tinju dan atletik. Bahkan, untuk cabor tinju, empat dari lima atlit yang turun akan berlaga dan masih berjuang untuk bisa meraih medali pada pertandingan semi final hari ini, Kamis (17/11/2022).
Keempat atlit tinju yang masuk ke semi final yakni Rendi Fernanda yang turun di 54 kg, Bayu Le Saputra di kelas 67 kg, Amien Hardinda kelas 75 kg dan Hendrian Syaputra yang turun kelas 80 kg. Sementara, untuk cabor atletik baru bertanding pada Jumat (18/11/2022) besok.
Ketua KONI Kepulauan Meranti, Hendrizal menegaskan bahwa hingga kini, Meranti belum memperoleh medali. Namun, ada potensi meraih medali pada cabor tinju.
"Kita belum memperoleh medali satu pun. Mudah-mudahan besok atlit tinju kita bisa meraih dan membawa pulang medali," kata Hendrizal.
Hendrizal yang disapa Bocang ini sangat mengerti dengan keadaan yang dialami kontingen Kepulauan Meranti saat ini. Mustahil tim Kepulauan Meranti di Porprov Riau bisa meraih hasil yang maksimal.
"Kita berangkat tanpa TC (training center) yang maksimal. Ditambah lagi atlit kita yang berangkat sekarang adalah atlet lapis kedua. Sebab atlet inti kita yang berpotensi meraih medali telah banyak memperkuat kabupaten lain. Karena dari awal kita sampaikan tidak ikut Porprov Riau kali ini," jelasnya.
Emas untuk Kabupaten Lain
Bocang menceritakan bahwa banyak atlit Kepulauan Meranti yang dalam Porprov Riau membela daerah lain. Bahkan para atlit Meranti tersebut berhasil meraih medali yang dipersembahkan untuk kabupaten lain.
"Sebenarnya, banyak atlit kita yang berhasil meraih medali pada cabor yang kita tidak ikut. Namun mereka main untuk daerah lain. Kita semua harus legowo dengan keadaan ini. ungkapnya lagi.
Bahkan, atlet Meranti yang banyak membela daerah lain di tidak hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu saja. Secara umum, banyak meraih medali emas. Misalnya, empat atlet sepak takraw Meranti yang membela Bengkalis berhasil meraih emas.
Meski demikian, Bocang enggan membeberkan siapa saja atlet asal kabupaten termuda di Riau ini yang berhasil menyumbang medali untuk kabupaten lain.
"Atletnya siapa dan membela daerah mana, termasuk ikut cabor apa, tidak perlu lah kita sebutkan. Yang jelas, dengan kondisi daerah saat ini, banyak atlet kita yang pindah membela daerah lain," terangnya. (R-01)