Diam-diam Pemkab Kepulauan Meranti Bakal Bangun Kantor Bupati yang Baru, Di Sini Lokasinya
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti segera akan melakukan pembangunan kantor bupati. Hal tersebut menyusul dilakukannya desain engenering detail (DED) proyek pemindahan kantor tersebut.
Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko mengatakan proses pelelangan DED sudah selesai. Bahkan pemenangnya sudah ditetapkan dan proses pengerjaan sedang berlangsung.
"Sudah ada pemenangnya dan saat ini sedang dikerjakan," kata Fajar, Rabu (16/11/2022).
Fajar mengaku bahwa Kantor Bupati Kepulauan Meranti akan dipindahkan dari Jalan Dorak ke Desa Sesap. Perencanaan dan pembangunan infrastruktur pendukung pun sudah dimulai.
"Nanti kantor bupati akan dipindahkan ke Desa Sesab. DED-nya mulai dikerjakan tahun ini," jelasnya.
Biaya pengerjaan DED Kantor Bupati Kepulauan Meranti mencapai Rp500 juta. Rekanan yang memenangkan pengerjaan DED yakni CV Citratama Arsitek, perusahaan asal Pekanbaru.
Terkait rencana pemindahan kantor tersebut, Bupati Kepulauan Meranti HM Adil saat dikonfirmasi sebelumnya mengaku tak tahu. Bahkan ia menyebut belum ada laporan dari Dinas PUPR kepadanya.
"Belum tahu. Belum ada laporan dari Dinas PUPR," ucapnya.
Selain melakukan DED, jalan pendukung untuk persiapan pembangunan Kantor Bupati Meranti yang baru juga sudah mulai dibangun. Saat ini, pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 4 kilometer di Desa Sesap sudah mulai dikerjakan.
Adapun jalan yang dibangun sepanjang 1,6 kilometer dan lebar 8 meter satu jalur. Sisanya sepanjang 2,4 kilometer dua jalur dengan lebar 30 meter dan dibangun hotmix. Sementara biaya untuk pembangunan jalan di Desa Sesap lebih kurang sebesar Rp42 miliar.
Berubah Rencana Era Bupati Irwan Nasir
Pada masa kepemimpinan Bupati Kepulauan Meranti sebelumnya saat dijabat Irwan Nasirz wacana pemindahan kantor bupati sempat berhembus pindah ke Jalan Pramuka. Kala itu proses DED-nya sudah selesai, termasuk pengukuran lahan.
Namun proses terhenti saat ganti rugi lahan. Bahkan setelah alokasi anggaran disiapkan untuk memulai pembangunannya ternyata gagal dilaksanakan.
Hal ini memicu pertanyaan publik mengapa selama dua periode memimpin Kepulauan Meranti, Irwan Nasir tak kunjung melanjutkan pembangunan kantor.
Dalam beberapa kesempatan, Irwan beralasan kalau pembangunan kantor bupati baru belum prioritas.
"Buat saya biarlah infrastruktur publik dibangun dulu karena itu lebih dibutuhkan. Memang banyak yang bertanya kenapa tidak bangun kantor yang bagus seperti daerah-daerah lain. Bagi saya, infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, puskesmas dan gedung sekolah lebih penting dari membangun kantor yang megah," ungkap Nasir kala itu. (R-01)