Detik-detik Evakuasi Anak Gajah Terkapar di Lubang Galian Konsesi PT Arara Abadi, Induknya Setia Menunggu
SABANGMERAUKE NEWS, Siak - Seekor anak gajah terkapar usai masuk ke lubang galian di kawasan konsesi PT Arara Abadi (Sinar Mas Forestry) di Kilometer 80, Desa Lubuk Umbut, Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Senin (14/11/2022).
Anak gajah yang diketahui bernama Rimba tersebut ditemukan oleh karyawan PT Arara Abadi dan Masyarakat Peduli Gajah Desa Lubuk Umbut saat sedang berpatroli pagi kemarin.
Saat ditemukan, seekor gajah dewasa yang merupakan indukan gajah bernama Seruni terlihat setia menunggui Rimba yang sudah tergolek di dalam lubang galian berlumpur licin tersebut.
Seruni tampak berusaha untuk menolong Rimba namun gagal. Rimba yang terlentang di lumpur dengan posisi kaki ke atas menyulitkannya untuk bergerak dan memutar badannya yang tambun itu.
Akhirnya, upaya evakuasi pun dilakukan menggunakan alat berat eskavator. Video evakuasi Rimba disiarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lewat channel Facebook-nya.
"Masyarakat melaporkan kepada BBKSDA Riau, dan selanjutnya BBKSDA Riau berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar bisa mendatangkan alat berat (eskavator). Untuk membantu memberikan pertolongan karena kondisi yang dapat membahayakan anak gajah yang jatuh terlentang," tulis BBKSDA Riau dalam unggahan di Facebook.
Dalam video yang diunggah BBKSDA tersebut, terlihat sebuah alat berat bermotif biru berusaha membalikkan tubuh Rimba. Tanah di sekitar Rimba tergolek pun digeser. Sang induk, Seruni ikut menyaksikan upaya evakuasi anaknya tersebut. Awalnya, terlihat Seruni tampak berontak kemungkinan karena khawatir anaknya Rimba terluka dan celaka.
Beberapa waktu kemudian Rimba berhasil bangun dan perlahan berjalan mendekati Seruni induknya. Kemudian, dua ekor mamalia raksasa ibu dan anak itu pun pergi meninggalkan lokasi.
BBKSDA Riau menyebut, Seruni dapat diidentifikasi dari GPS Collar yang terpasang di lehernya.
"Melihat situasi yang cukup memprihatinkan, operator alat berat segera melakukan tindakan yang tepat dengan tetap mencoba membuat Rimba dapat bangkit kembali dengan bantuan induknya hingga Seruni dapat menggapai anaknya. Akhirnya Rimba dapat kembali berdiri dan kedua gajah tersebut melenggang pergi," tulis BBKSDA Riau.
Saat tim BBKSDA Riau dan RSF masih dalam perjalanan menuju lokasi, tim telah mendapat kabar bahwa Seruni dan Rimba telah kembali berjalan mengikuti kelompoknya yang berbeda di hutan tanaman industri yang dikelola PT Arara Abadi.
BBKSDA Riau menduga Rimba tergelincir ke dalam galian dikarenakan hujan yang mengguyur daerah tersebut dan membuat tepian galian licin. Rimba jatuh telentang dan sulit bangun sendiri, sementara Seruni tidak dapat membantunya karena galian yang cukup dalam.
"Galian itu saat ini telah ditutup agar tidak terjadi hal serupa," tulis BBKSDA Riau. (*)