4 Atlet Sepak Takraw Asal Kepulauan Meranti Persembahkan Emas untuk Bengkalis di Porprov Riau, Waduh Kok Bisa Ya?
SABANGMERAUKE NEWS, Kuantan Singingi - Tim sepak takraw putra Kabupaten Bengkalis berhasil meraih medali emas dalam Porprov X Riau berlangsung di Kabupaten Kuansing. Bengkalis sukses memborong dua medali emas pada cabor sepak takraw di nomor putra dan putri.
Tim sepak takraw putri Bengkalis berhasil menumbangkan tim Kota Pekanbaru dengan skor telak 3-0. Sementara, medali emas sepak takraw putra diraih Bengkalis usai menaklukkan Kabupaten Kampar dua set langsung 21-12 di set pertama dan 21-12 di set kedua.
Di balik kesuksesan tim sepak takraw Bengkalis ini, ternyata andil atlet asal Kepulauan Meranti sangatlah besar. Soalnya, skuad sepak takraw putra Kabupaten Bengkalis diperkuat atlet asal Kepulauan Meranti di Porprov Riau 2022.
Kondisi itu disebabkan karena Kabupaten Kepulauan Meranti harus harus absen dalam ajang olahraga empat tahunan ini lantaran tidak dianggarkan pemerintah daerah. Kepulauan Meranti hanya ikut dalam 5 cabor dengan kekuatan 49 atlet dan official yang berangkat secara mandiri.
Keempat atlet sepak takraw yang memperkuat Bengkalis tersebut yakni Andri Ramadhan Saputra dan M Nazaruddin berasal dari Teluk Belitung, Kecamatan Merbau. Dua atlet lain yakni Hadi Irmawan dan Tri Ramadana Akrindo berasal dari Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi.
Ketua KONI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang membenarkan hal tersebut. Menurutnya atlet tersebut sudah lama bergabung ke Bengkalis ketika Kepulauan Meranti menyatakan tidak ikut serta dalam Porprov tahun 2022.
"Iya mereka atlet kita. Mereka sudah lama pindah memperkuat Bengkalis, tepatnya bulan Maret lalu setelah mereka mendapatkan informasi bahwa Kepulauan Meranti tidak ikut Porprov," kata Hendrizal, Senin (14/11/2022).
Bocang menjelaskan, tak hanya hanya atlet cabor sepak takraw asal Kepulauan Meranti yang 'hijrah' ke kabupaten lain.
"Bukan hanya sepak takraw, tapi ada beberapa atlet kita di beberapa cabor lain mengalami hal yang sama. Ketika mereka mendengar bahwa Kepulauan Meranti tak ikut, akhirnya mereka direkrut kabupaten lain," kata Bocang.
Bocang mengatakan pihaknya harus bisa menerima kenyataan pahit tersebut.
"Kita semua harus legowo karena mereka juga ingin berprestasi. Ketika kita tak bisa berangkatkan, tak mungkin juga prestasi mereka tidak berkembang. Maka kesempatan mereka satu-satunya adalah memperkuat kabupaten lain ketika ditawarkan," ujarnya.
Bocang menambahkan jika atlet Kepulauan Meranti yang memperkuat kabupaten dan kota lain adalah mereka yang mempunyai potensi dengan permainan yang bagus.
"Secara potensi, atlet kita dari cabor takraw yang diturunkan memperkuat Bengkalis itu adalah atlet lapis dua. Artinya mereka itu atlet yang punya potensi permainan yang bagus, begitu juga atlet cabor lain yang saat ini banyak memperkuat daerah lain," pungkasnya. (R-01)