Calon Pengantin Wajib Lolos Aplikasi ELSIMIL, Apa Manfaatnya?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Provinsi Riau tengah mengejar target penurunan stunting atau gangguan perkembangan pada anak yang secara nasional ditargetkan di bawah 14 persen pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu langkahnya adalah dengan mengintervensi dan memastikan calon pengantin dan orang tua sehingga kemungkinan melahirkan anak stunting dapat diminimalisir.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia menyebut bekerja sama dengan Departemen Agama melakukan screening dan pendampingan kepada calon pengantin untuk memastikan kesiapan fisik.
"Kita lakukan minimal 90 hari screening. Kita hitung tinggi badan, berat badan, Hemoglobin, kita masukkan ke aplikasi ELSIMIL. Jika hasilnya biru, siap nikah, siap hamil. Kalau hasilnya merah, akan didampingi dengan tim pendampingan keluarga," jelas Mardalena, Senin (14/11/2022)
Untuk diketahui, aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) adalah aplikasi skrining dan pendampingan untuk calon pengantin (Catin).
Melalui ELSIMIl, calon pengantin melakukan pengisian kuesioner terkait beberapa variabel setelah catin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan (Faskes).
Selain penggunaan ELSIMIL, Mardalena menyebut, kesiapan orangtua sangat penting untuk mencegah stunting pada anak. Ia mengingatkan calon orang tua untuk memperhatikan prinsip 4T yakni tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, tidak terlalu dekat, tidak terlalu banyak.
"Sebaiknya kehamilan di atas 21 tahun, agar siap secara fisik dan mental, kemudian juga tidak terlalu dekat dan terlalu banyak sehingga perhatian terhadap tumbuh kembang anak bisa maksimal," paparnya lagi.
Ia juga menyebutkan nutrisi anak sangat penting untuk diperhatikan di golden time atau 1000 hari pertama bayi. Salah satunya adalah dengan mengupayakan ASI eksklusif bagi bayi.
1000 hari pertama kehidupan anak, ASI eksklusif enam bulan dengan tidak memberi makanan lain. ASI dua tahun, dengan makanan pendamping.
Ia menekankan orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak di periode golden time ini, karena setelah periode ini lewat dan anak terindikasi terkena stunting, maka tidak akan bisa diobati.
"Sunting tidak bisa diobati, hanya bisa dicegah. Hanya bisa ditangani sebelum usia dua tahun," ujar Mardalena lirih. (cr5)