Humbahas Geger! Suami Mutilasi Istrinya Sendiri Lalu Dibakar, Berencana Mau Menikah Lagi
SABANGMERAUKE NEWS, Sumut - Warga di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan digemparkan kasus pembunuhan istri oleh suaminya sendiri. Yang lebih mengerikan, pembunuhan dilakukan secara mutilasi oleh pelaku.
Kasus ini terungkap setelah seorang warga mencurigai gerak-gerik pelaku. Tersangka bernama Harapan Munthe (44) terlihat oleh saksi sedang membawa karung ke belakang rumah dan dibakarnya. Warga yang curiga dengan pelaku langsung mengeceknya ke belakang rumah.
"Setelah itu saksi melihat dua potong kaki manusia. Kemudian, saksi langsung melapor ke Polres Humbang Hasundutan," kata Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Achmad Muhaimin, Minggu (13/11/2022).
Pelaku Harapan Munthe (44) sudah ditangkap aparat kepolisian dalam kasus pembunuhan istrinya yakni NS (43) itu. Adapun pembunuhan sadis itu terjadi di Lumban Rajasionan Desa Pasaribu, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Sabtu (12/11/2022).
AKBP Achmad menjelaskan, polisi langsung menuju rumah pelaku. Saat itu juga pelaku mengakui telah membunuh istrinya dengan sadis.
"Petugas menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kepala dan tangan korban terpisah dengan tubuhnya," ungkap Achmad.
Namun polisi belum membeberkan motif di balik pembunuhan sadis tersebut. Polisi saat ini masih meminta keterangan dari pelaku.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni satu bilah kapak, dua belati, satu macis, sarung, pakaian bekas yang sudah terbakar, dan satu unit ponsel.
Sempat Mau Menikah Lagi
Camat Dolok Sanggul Eliapzan Sihotang mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait peristiwa pembunuhan itu. Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, pelaku HM pernah dirawat karena gangguan jiwa.
"Pelaku itu ODGJ. Sepuluh tahun yang lalu bahkan sudah kartu merah dia. Artinya diberikan perawatan penuh. Bahkan itu sebelum mereka menikah," kata Eliapzan, Sabtu (12/11/2022).
"Jadi setelah berobat, pelaku sempat pulih," tambahnya.
Dia menjelaskan, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, HM sempat mengatakan kepada istrinya, NS, bahwa dia ingin menikah lagi. Permintaan itu diajukannya karena mereka belum memiliki anak, meski mereka sudah mengadopsi anak.
Suatu waktu, HM mempertemukan NS dengan calon istri keduanya. Saat itulah NS mengatakan bahwa HM adalah ODGJ.
"Jangan mau kawin sama dia. Orang gila itu," ucap camat menirukan perkataan NS ke calon istri kedua HM.
Diduga karena perkataan korban seperti itu, HM lalu merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Dari keterangan yang diperoleh dari abang NS, korban sebelumnya dihantam pakai benda tumpul pada Jumat (11/11) malam sampai tewas. (*)