Masuk Perangkap BBKSDA Riau, Anak Harimau Sumatera Ini Kembali Dilepasliarkan ke Habitatnya
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyampaikan, seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) dilepaskan kembali ke habitatnya pada Selasa (8/11/2022).
Harimau ini dilepaskan lantaran sebelumnya masuk ke dalam perangkap yang dipasang pihak BBKSDA Riau di Desa
Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Evakuasi harimau ini dilakukan, karena sebelumnya diduga masuk ke pemukiman warga Desa Pulau Muda.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, harimau yang dievakuasi itu masih anak-anak yang menginjak remaja.
"Individu harimau sumatera ini berjenis kelamin betina. Masih anak-anak yang menginjak remaja," kata Genman.
Sebelum dilepaskanliarkan, lanjut dia, petugas memperhatikan kondisi tubuh dan struktur gigi harimau.
Petugas melihat tingkat agresifitas harimau masih tinggi dan masih merespon ketika diberi makanan. Sehingga, sangat potensial untuk segera dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
"Sebelum dilepasliarkan, harimau diberikan makan dengan potongan daging kambing. Hal ini supaya dia punya persiapan yang baik nantinya dalam memulai perburuan mangsa di habitat alaminya," kata Genman.
Harimau tersebut, tambah dia, dilepaskan disalah satu kawasan konservasi di Riau.
"Dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya, dengan harapan kelak akan menjadi individu betina dewasa yang mampu melahirkan banyak anak," ucap Genman.
Untuk diketahui bahwa konflik antara manusia dengan harimau, terjadi beberapa kali di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Kejadian terakhir, pada Jumat (21/10/2022) lalu. Seorang pria bernama Adi Saputra (37) diserang harimau.
Korban berhasil selamat setelah melawan hewan buas dilindungi tersebut. Namun, korban mengalami sejumlah luka akibat cakaran harimau.
Usai kejadian itu, harimau juga sering menampakkan diri.
Bahkan, sempat terekam kamera trap dua ekor harimau sedang berjalan di dalam hutan dekat permukiman warga.
Warga atau pekerja setempat merasa ketakutan dengan kehadiran harimau tersebut.
Untuk mencegah konflik terus terjadi, tim BBKSDA Riau akhirnya memasang perangkap untuk mengevakuasi harimau tersebut. Alhasil, harimau masuk perangkap yang diberi umpan kambing. (R-03)