Jalan di Indragiri Hulu Rusak Parah, Janji Politik Bupati Rezita Meylani Dipertanyakan
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kondisi jalan di Indragiri Hulu menjadi sorotan setelah viralnya video yang menampilkan kondisi jalan yang rusak parah.
Tak tanggung-tanggung jalan tersebut terlihat sudah menjadi kubangan lumpur dan membuat truk terperosok.
Anggota DPRD Riau asal daerah pemilihan (dapil) Kuansing-Indragiri Hulu, Marwan Yohanis menyebut komitmen anggaran pemerintah daerah Indragiri Hulu belum maksimal.
"Kita menyadari banyak jalan rusak, tidak hanya di Inhu. Ini kita upayakan, tetapi kan seharusnya ada prioritas. Kemauan politik, dalam hal ini politik anggaran oleh pemerintah harus betul-betul komitmen untuk hal-hal semacam itu," jelas Marwan, Senin, (7/11/2022).
Sebelumnya Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopie menjelaskan jalan yang rusak tersebut adalah jalan provinsi sehingga perbaikannya merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Riau.
Namun demikian, menurut Marwan seharusnya Pemerintah Inhu lebih getol dalam mengupayakan pendanaannya. Terlebih hal ini merupakan janji politik yang mengantarkan kemenangannya di Pilkada lalu.
"Makanya janjilah yang bisa direalisasikan. Kalau itu kewenangan provinsi ya tidak apa dijanjikan, tapi setelah itu diperjuangkan lah anggarannya ke Provinsi, bila perlu sampai APBN," tegas Marwan.
Diketahui dalam video yang viral di Facebook oleh akun Bang Dani terlihat Rezita yang kala itu masih mencalonkan diri menjadi Bupati menyebut akan menyelesaikan pembangunan jalan.
"Kan sudah selesai 87 kilometer, sisanya 16 meter akan kita selesaikan. Jangan lupa coblos nomor dua," ujar Rezita yang tampak sumringah.
Namun dilanjutan video tersebut ternyata kondisi jalan malah semakin parah bahkan menjadi kubangan yang membuat sebuah truk terperosok.
Ia menerangkan, perbaikan ruas jalan memang dilakukan tapi tidak maksimal karena dilakukan berpola tambal sulam. persoalan anggaran yang terbatas lagi-lagi menjadi masalah.
"Saya sendiri sudah mengajukan anggaran Rp 4,5 Milyar untuk perbaikan. Tapi persoalannya tahun ini kita perbaiki, tahun depan rusak lagi. Rp 4,5 Milyar berapa lah yang bisa diperbaiki," tambah Marwan. (cr5)