Warga Kritik Turnamen Mobile Legend Pemkab Kepulauan Meranti: Waktu MTQ Riau Gak Ada Anggaran, Kok Permainan Game Ada?
SABANGMERAUKE NEWS, Kepulauan Meranti - Warga Kepulauan Meranti, Agus menyayangkan akan digelarnya turnamen Mobile Legends (ML) Bang Bang untuk memperebutkan piala Bupati Kepulauan Meranti.
Turnamen elektronik sport (e-sport) dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-14 ini, menurutnya belum bermanfaat dilaksanakan dikondisi saat ini.
"Pelaksanaan permainan game Mobile Legends ini sangat tidak bermanfaat sama sekali karena hanya pemborosan anggaran daerah saja," kata Agus, Kamis (3/11/2022).
Pasalnya, pertandingan yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ini dengan total hadiah sebesar Rp 45 juta.
Terlebih lagi, saat kondisi keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti defisit. Agus juga mengkaitkan dengan tidak dikirimkannya kafilah MTQ dan insan olahraga ke Porprov Riau.
"Disaat defisit anggaran daerah, mengapa pemerintah membuat kegiatan yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat? Saat agenda MTQ Riau dan event Porprov, tidak ada bantuan dari pemerintah, kok untuk permainan game seperti ini ada anggarannya?" ujar Agus.
Menurut Agus, masih banyak kegiatan lainnya yang masih memerlukan anggaran.
Saat ditanya terkait turnamen ML ini, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menjawab singkat. Menurutnya, bermanfaat atau tidaknya turnamen ML tersebut tergantung yang memaknainya sendiri.
"Bermanfaat tidak bermanfaat tergantung yang memaknai. Langsung saja tanya sama kadisnya," kata Adil.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Kurniawan mengatakan, turnamen ML tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kepulauan Meranti Desember mendatang.
Turnamen itu guna mencari bibit-bibit baru dari milenial yang mumpuni untuk dilakukan pembinaan nantinya melalui KONI.
Nanti jika sudah dilakukan pembinaan, yang berbakat akan dipersiapkan sebagai atlet daerah Meranti. Bukan hanya di mobile legends, tetapi juga dibidang olahraga lainnya seperti bola kaki dan bola voly.
"Ini sesuai dengan arahan pak Bupati. Kita terus fokus melakukan pencarian bibit-bibit daerah," jelas Kurniawan.
Warganet Komentari Pamplet Turnamen
Pamflet turnamen yang terpampang foto Bupati Kepulauan Meranti terkait informasi turnamen ML tersebut mendapat berbagai komentar dari warganet Facebook.
Salah seorang netizen atas nama akun Hendrxxx mengatakan bahwa jika yang salah itu bukan pergelaran turnamennya, namun sangat kontras saat Pemkab tidak mendukung kegiatan agama seperti mengirim kafilah MTQ.
"Mobile Legend ini kalau tidak salah masuk dalam olahraga e-sport. Kalau salah mohon koreksi. Permasalahannya bukan Mobile Legend-nya. Permasalahannya, ketika MTQ, pemerintah tak mendukung. Porprov yang resmi event provinsi juga tidak didukung. Lah, ini malah buat event dengan biaya luar biasa. Kalau saya menilai, disitu saja masalahnya," tulis akun tersebut,
Sementara itu, akun Kang Pxxx berkomentar: "Game itu kan didukung pak Presiden, jadi mungkin lebih bisa mengundang daya tarik milenial. Nantinya akan menjadikannya sebagai lumbung suara atau minimal mengenalkan calon-calon kandidat. Mumpung duit ada buat aja." (R-01)