Mengenal Hiu Gergaji, Ikan Air Tawar yang Hidup di Sungai Siak Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Jika berbicara soal hiu, yang terlintas pasti hewan ganas penguasa lautan. Tapi tahukah kamu kalau ada hiu yang juga hidup di air tawar?
Hiu gergaji (Pristis microdon) adalah ikan bertulang rawan yang terkenal karena memiliki hidung panjang berbentuk gergaji. Dan ikan ini juga populer dengan nama hiu pari atau hiu sentani.
Orang barat menyebutnya Largetooth Jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar. Ikan yang satu ini termasuk ikan air tawar dan berkembak biak dengan cara ovovivipar.
Ovovivipar adalah salah satu cara berkembang biak hewan dengan cara mengembangbiakan telur di dalam tubuh induknya, tetapi cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur tersebut bukan dari tubuh induknya.
Meski hiu gergaji merupakan hewan endemik Danau Sentani. Namun, fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae yang bernama Latin Pristis Microdon ini menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis.
Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu, di dasar perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter dan perairan payau. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih.
Sekitar tahun 2018 lalu, Hiu ini pernah terjerat jaring nelayan di Sungai Siak Riau, maka diyakini bahwa masih ada lagi populasi hiu gergaji di Sungai Siak.
Ikan bermoncong seperti gergaji ini gemar memakan ikan-ikan kecil ataupun yang sedang. Untuk ukurannya sendiri lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya bergerigi tajam cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya dalam sekejap mata.
Menurut para ahli, pandangan hiu gergaji ini buram atau kurang baik, jadi ketika mencari mangsa, hiu gergaji lebih mengandalkan indra penciumannya.
Selain itu, jika dibandingkan dengan spesies hiu lainnya hiu yang satu ini tergolong ramping. Hal ini yang menjadikan hiu ini bisa berenang dengan cepat dan lincah.
Ikan ini mempunyai 14 hingga 22 gigi gergaji di setiap sisi yang digunakan sebagai alat mencari makanan dan juga alat pertahanan terhadap musuhnya.
Tapi kini, Hiu gergaji termasuk kedalam daftar merah IUCN, atau daftar hewan yang dilindungi karena sudah terancam punah. Karena makin bertambahnya populasi manusia maka makin mengecil pula habitat dari hiu gergaji ini.
Tak jarang ikan ini diburu oleh para kolektor-kolektor ikan tak bertanggung jawab untuk diperjualbelikan, dan juga masyarakat yang tinggal dekat dengan habitat ikan ini, sering memburu hiu ini karena dianggap sebagai predator ikan, sehingga menjadikan tangkapan mereka berkurang. (Cr8)