Pengacara Mahasiswa Korban Sodomi di Universitas Islam Riau Buka Suara: Pihak UIR Sudah Tahu Sebelum Viral!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kasus dugaan kekerasan seksual terhadap mahasiswa asal Jakarta yang mengikuti program pertukaran pelajar di Universitas Islam Riau (UIR) menghebohkan jagat maya beberapa waktu lalu.
Isu tersebut terungkap usai adanya cuitan netizen di Twitter yang menyatakan ada mahasiswa yang disodomi di asrama saat acara pertukaran mahasiswa di sebuah kampus Islam di Riau.
Menurut, Tegar Putuhena selaku kuasa hukum korban, sebelum isu tersebut heboh di media sosial keluarga korban telah melaporkan ke pihak kampus namun tak ada pergerakan.
Tegar menyatakan sedari awal ibu korban telah melaporkan perkara tersebut melalui pesan WhatsApp. Saat itu seluruh kronologi pun telah disampaikan.
"Pihak kampus sudah tahu sebelum ramai di sosial media. Ibu korban telah melapor via WhatsApp karena memang kondisi yang jauh. Jadi kalau ada yang bilang tidak tahu, saya pastikan itu bohong," sebut Tegar dikutip dari antara.
Sesaat setelah cuitan dari akun @mazzini_gsp viral, barulah pihak kampus diketahui mengadakan rapat.
Lanjutnya, korban dan keluarganya juga telah membuat laporan ke Bareskrim Polri pada Kamis, (27/10) lalu. Selain itu, di hari yang sama korban juga melakukan visum.
"Visum sudah dilakukan dan kini masih di kepolisian untuk assessment psikolog, pemeriksaan dan lainnya. Kami serahkan pada kepolisian untuk bekerja mengusut ini," ucap Tegar.
Dikatakan Tegar, saat ini korban sendiri masih dalam keadaan trauma sehingga pihaknya belum dapat memaparkan kronologi peristiwa tersebut terjadi.
"Korban masih dalam keadaan trauma, jadi untuk kronologi belum dapat dulu kami bicarakan untuk tidak memicu traumanya. Nanti ada waktunya," pungkasnya.
Sebelumnya,warganet dihebohkan dengan sebuah cuitan di media sosial lantaran menyebutkan adanya perilaku tak senonoh oleh mahasiswa saat program pertukaran mahasiswa di salah satu kampus Islam di Riau.
"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah di*****i sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus. Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," bunyi cuitan dari akun @mazzini_gsp.